AS - Harga emas dunia bergerak menguat pada perdagangan Kamis, 7 April 2022 kemarin karena kekhawatiran atas naiknya laju inflasi dan krisis Ukraina.

Mengutip CNBC pada Jumat, 8 April 2022 ini, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.934,69 per ounce. Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,8 persen menjadi USD1.937,80.

"Begitu inflasi mulai memanas lagi, yang saya pikir akan terjadi, itu bakal menguntungkan (emas), bahkan dalam menghadapi kebijakan moneter Fed yang agresif," kata Jim Wycoff, analis Kitco Metals.

• Layanan Gas Bumi PGN Gaskita Pintar, Siap Layani 154 Ribu Calon Pelanggan di Ibukota
• Lampung Siap Sukseskan Kejuaraan Surfing Internasional Krui Pro 2022
• Tips Investasi dengan 'Uang Receh', Simak Yuk!

Risalah pertemuan Fed bulan Maret menunjukkan kekhawatiran yang mendalam di antara pembuat kebijakan bahwa inflasi terus membebani ekonomi. The Fed sendiri dengan tengah bersiap untuk menaikkan suku bunga dalam kenaikan 50 basis poin dalam beberapa pertemuan berikutnya.

Naiknya suku bunga AS meningkatkan opportunity cost memegang emas sambil meningkatkan dolar.

Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir dari level tertinggi hampir dua tahun yang disentuh di awal sesi, sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun juga mendekati level puncak multi-tahun pada sesi Rabu.

• Sinyal Rencana Pertalite & LPG 3 Kg Naik, Pemerintah: Sekarang Masih Dikaji
• Lebaran 2022 BI Lampung Sediakan Rp4 Triliun Penukaran Uang Baru
• Tata Cara Menukar Uang Baru Melalui Apikasi Pintar Bank Indonesia

Sementara itu Ukraina meningkatkan seruan bagi sanksi keuangan yang cukup melumpuhkan untuk memaksa Moskow mengakhiri perang, sementara anggota NATO setuju untuk memperkuat dukungan ke Kyiv.

Kemudian logam lainnya paladium melambung sebanyaknya 3,7 persen menjadi sekitar USD2.278 per ounce, perak naik 0,6 persen menjadi USD24,58 per ounce dan platinum bertambah 0,9 persen menjadi USD961,53.(*)