Indeks IDX-MES BUMN 17 Diluncurkan, Cari Saham Syariah Bagus Makin Mudah

Yunike Purnama - Kamis, 29 April 2021 19:25
Indeks IDX-MES BUMN 17 Diluncurkan, Cari Saham Syariah Bagus Makin MudahLogo Bursa Efek Indonesia (sumber: null)

Kabarsiger.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini resmi meluncurkan indeks baru yang dinamakan IDX-MES BUMN 17. Peluncuran indeks saham teranyar ini merupakan hasil kerja sama BEI dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Adapun indeks ini akan mengukur kinerja harga dari 17 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya yang dinilai menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan pihaknya cukup optimistis dengan peluncuran indeks terbaru ini sebab tren investasi saham syariah dan BUMN terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Tren untuk berinvestasi saham syariah dan saham-saham BUMN terus meningkat. Oleh karena itu kami optimistis dan menyambut baik inisiatif yang disampaikan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah untuk membentuk indeks saham Syariah baru atas saham-saham BUMN,” ujar Inarno dalam Peluncuran IDX-MES BUMN 17, Kamis (29/4/2021).

Selain karena minat masyarakat terhadap saham syariah terus naik, menurut Inarno opsi untuk menambah pilihan indeks syariah baru juga dilatarbelakangi karena jumlah indeks saham bertema syariah yang masih terbatas. Saat ini baru terdapat tiga indeks syariah, yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), dan Jakarta Islamic Index (JII).

Menurut Inarno, Pasar Modal Syariah dalam satu dekade terakhir mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan. Jumlah saham syariah meningkat secara pesat 84 persen, lebih tinggi dari peningkatan total jumlah saham tercatat sebesar 65 persen. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 8,16 persen per tahun, yaitu dari Rp 2,41 triliun per hari pada tahun 2011 menjadi Rp 8,54 triliun per hari pada Maret 2021.

Di sisi lain, BEI juga mencatat saham-saham BUMN dan afiliasinya merupakan penggerak Pasar Modal Indonesia. Sejumlah 34 Perusahaan Tercatat BUMN dan afiliasinya memiliki porsi kapitalisasi pasar sebesar 24 persen dari total kapitalisasi pasar BEI. Selain itu, pada tahun 2020 nilai transaksi saham BUMN tersebut juga memiliki porsi 37 persen dari total nilai transaksi di BEI.

“Oleh karena itu, melanjutkan sinergi yang telah terbentuk untuk pengembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia, BEI dan MES pada kesempatan ini bekerja sama menerbitkan Indeks IDX-MES BUMN 17,” ujarnya.

Inarno berharap peluncuran indeks ini dapat menjadi salah satu indikator peranan pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah dan dapat mengakomodasi ketertarikan investor Pasar Modal Indonesia untuk berinvestasi pada saham syariah dan BUMN. Selain itu, Indeks IDX-MES BUMN 17 juga dapat menjadi tolak ukur baru bagi investor untuk berinvestasi saham-saham syariah.

Adapun, Konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih dari saham-saham syariah yang masuk ke dalam ISSI dan merupakan saham Perusahaan Tercatat BUMN dan afiliasinya. Selanjutnya, penentuan 17 saham konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih berdasarkan likuiditas transaksi di Pasar Reguler terbaik, kapitalisasi pasar terbesar, dan juga mempertimbangkan kinerja keuangan, serta tingkat kepatuhan yang baik.

Penghitungan Indeks IDX-MES BUMN 17 menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted dengan menerapkan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 20 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi. Indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 30 Desember 2015 dengan nilai awal 100.

Evaluasi berkala atas Indeks IDX-MES BUMN 17 terdiri dari Evaluasi Mayor dan Evaluasi Minor. Evaluasi Mayor yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, akan dilakukan pada akhir Mei dan November.

Sedangkan Evaluasi Minor yang bertujuan untuk memperbarui faktor free float serta melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, akan dilakukan pada akhir Februari dan Agustus. Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di Hari Bursa pertama pada bulan berikutnya.

Pada masa mendatang, Indeks IDX-MES BUMN 17 dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks syariah, seperti reksa dana indeks syariah maupun Exchange Traded Fund (ETF) atas indeks syariah, sehingga investor syariah dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham BUMN syariah terpilih. Penerbitan indeks ini diharapkan dapat berkontribusi bagi perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia.(*)

Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS