Harga Minyak Dunia Susut 1 Persen, Posisi Terendah dalam 2 Pekan
Yunike Purnama - Kamis, 22 September 2022 08:59AS - Harga minyak mentah dunia turun sekitar 1 persen ke level terendah hampir dua minggu dalam perdagangan yang bergejolak.
Harga minyak dunia susut setelah Federal Reserve AS menyampaikan kenaikan suku bunga yang besar dan kuat bisa memadamkan inflasi yang dapat mengurangi aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.
Melansir laman CNBC, Kamis, 22 September 2022 The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya ke kisaran 3,00-3,25 persen dan mengisyaratkan kenaikan yang lebih besar di masa mendatang.
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Kamis, 22 September 2022
- 118 UMKM Siap Ramaikan Pesta Rakyat Simpedes Bandar Lampung 2022
- IHSG Diproyeksi Masih akan Alami Pelemahan
Aset berisiko seperti saham dan minyak jatuh karena berita kenaikan suku bunga ini, sementara dolar justru menguat.
Harga minyak mentah berjangka Brent menetap 79 sen, atau 0,9 persen lebih rendah menjadi USD 89,83 per barel, penutupan terendah sejak 8 September.
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 1 atau 1,2 persen menjadi USD 82,94, penutupan terendah sejak 9 September.
Di awal sesi, harga minyak naik lebih dari USD 2 per barel di tengah kekhawatiran tentang mobilisasi pasukan Rusia sebelum turun lebih dari USD 1 karena Dolar AS yang kuat dan permintaan bensin AS yang lebih rendah.
- Laba BSI Semester I 2022 Naik 41,31 Persen
- Agung Podomoro Kembangkan Produk Properti Wujudkan Karawang is The Future
- OJK Lampung Bersama TPAKD Resmikan 4 Desa Inklusi Keuangan di Tubaba
Permintaan bensin AS selama empat minggu terakhir turun menjadi 8,5 juta barel per hari (bph), terendah sejak Februari, menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA).
“Titik data yang menonjol adalah melemahnya permintaan bensin yang berkelanjutan. Ini benar-benar yang menghantui pasar ini,” kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York. (*)