Harga Emas Dunia Naik ke Level Tertinggi
Yunike Purnama - Selasa, 08 Februari 2022 08:24BANDARLAMPUNG - Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu pada akhir perdagangan Senin (7/2/2022) atau Selasa (8/2/2022) pagi WIB.
Kenaikan harga emas didukung oleh kekhawatiran inflasi dan risiko geopolitik yang sedang berlangsung, ketika pasar menunggu data inflasi utama AS untuk isyarat tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed).
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, terangkat 14 dolar AS atau 0,8 persen, menjadi ditutup pada 1.821,80 dolar AS per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi di 1.825 dolar AS. Ini adalah poin dan persentase kenaikan satu hari terbesar untuk sejak 19 Januari dan penyelesaian tertinggi sejak 26 Januari.
- Tiga Bank Pencetak Laba Terbesar di 2021
- PPKM Jabodetabek Naik Level 3, Berikut Aturan Lengkapnya
- Konsumen Digital Bertambah 21 Juta Selama Pandemi Covid-19
Akhir pekan lalu, Jumat (4/2/2022), harga emas berjangka terdongkrak 3,70 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.807,80 dolar AS, setelah tergelincir 6,20 dolar AS atau 0,3 persen menjadi 1.804,10 dolar AS pada Kamis (3/2/2022), dan bertambah 8,80 dolar AS atau 0,5 persen menjadi 1.810,30 dolar AS pada Rabu (2/2/2022).
Reli emas pada Senin (7/2/2022) datang menjelang data inflasi AS yang akan dirilis selama tiga hari ke depan melalui pembacaan Indeks Harga Konsumen Januari.
Angka indeks harga konsumen (IHK) sebelumnya menunjukkan kenaikan tahunan 7,0 persen hingga Desember, lonjakan inflasi tertinggi sejak 1982. Perkiraan kali ini adalah 7,3 persen, yang masih bisa menandai tertinggi 40 tahun, meskipun ada potensi angka mengejutkan naik lebih lanjut.
"Ada sedikit lebih banyak pembelian flight-to-safety di pasar emas, Perhatian utama saat ini adalah kemana arah inflasi kita dan seberapa agresif Fed nantinya," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures,Bob Haberkorn dilansir dari Reuters.
Angka inflasi AS untuk Januari akan dirilis pada Kamis (10/2/2022), dengan pasar sekarang memperkirakan peluang satu-dalam-tiga The Fed akan menaikkan 50 basis poin penuh pada pertemuan mereka Maret.
Emas umumnya dibeli oleh investor sebagai lindung nilai terhadap inflasi, Jadi, secara teori, emas seharusnya reli ketika tekanan harga AS setinggi ini.Tetapi Federal Reserve juga mengamati angka inflasi untuk memutuskan kuantum dan frekuensi kenaikan suku bunga era pandemi pertama di Amerika Serikat, yang mendukung dolar dan imbal hasil obligasi, bukan emas.
- Unila Melesat Masuk Peringkat 9 Perguruan Tinggi Terbaik Versi Webometrics
- Anugerah Insan Riset dan Inovasi ITERA Beri Apresiasi pada Dosen dan Mahasiswa
- Ayam Bakar KQ5 Lampung, Tawarkan Menu Lengkap Makan Siang dan Nasi Kotak
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi dan penyimpan nilai yang aman di saat ketidakpastian, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. "Ketegangan Rusia-Ukraina juga ada di benak semua orang," kata Haberkorn.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pada Minggu (6/2/2022) bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina dalam beberapa hari atau minggu tetapi mungkin masih memilih jalur diplomatik.(*)