Harga Batu Bara Naik, Kredit Sektor Pertambangan Melonjak hingga 23 Persen
Yunike Purnama - Jumat, 16 Desember 2022 05:58JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit industri perbankan pada sektor pertambangan mengalami pertumbuhan sebesar 23% per Oktober 2022.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, hal ini didorong oleh harga komunitas pertambangan seperti batu bara yang melambung tinggi, sehingga berdampak pada pertumbuhan kredit perbankan pada sektor ini.
"Ini harus kita lakukan monitor, karena harga batu bara saat ini melambung tinggi disebabkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina," kata Mirza dalam paparannya secara virtual, Kamis, 15 Desember 2022.
- Gubernur Arinal Serahkan Penghargaan Siddhakarya untuk Perusahaan Paling Produktif
- IdFintechScore Langkah Mitigasi Kredit Macet Fintech
- Pemkot Usulkan 6.000 Tenaga Honorer Menjadi PPPK
Pihaknya juga akan melakukan monitor pada sub supply energi untuk mengantisipasi jika perang antara Rusia dan Ukraina mereda. "Tentunya akan mengembalikan harga batu bara meskipun masih tinggi tapi tetap kami lakukan monitor," ujarnya.
Pada periode tersebut, kredit investasi tercatat tumbuh sebesar 13,65%, sedangkan kredit modal kerja tumbuh 12,9%. Adapun kualitas kredit perbankan pun tercatat membaik. Hal ini tercermin dari non performing loan (NPL) net turun jadi 0,78 persen dan NPL gross jadi 2,72% per Oktober 2022.
Di sisi lain, kredit restrukturisasi covid-19 mengalami penurunan sebesar Rp55,7 triliun menjadi Rp514,07 triliun. Dengan jumlah debitur yang menurun dari 2,63 juta menjadi 2,55 juta.
- Hadir di Lampung City Mall, C&F Promo Beli 1 Gratis Hingga 5 Produk
- Taklukan Tanggamus, Tim Sepak Bola Lampura Lolos ke Final Porprov Lampung IX
- Pecinta All You Can Eat, Yuk Cobain Beragam Menu Mr.Sumo
Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit investasi sektor industri pengolahan pada Oktober 2022 tumbuh sebesar 22,6% yoy menjadi Rp278,7 triliun. Seiring perkembangan kredit pada sub sektor industri logam dasar besi dan baja di Banten.
Peningkatan penyaluran kredit pada nasabah korporasi tercatat naik 14,0% yoy menjadi Rp3.258,8 triliun. Sedangkan segmen perorangan tumbuh 10,4% yoy menjadi Rp3.007,5 triliun per Oktober 2022. (*)