Getty Images Luncurkan AI Image Generator dengan Stok Foto Sendiri
Yunike Purnama - Rabu, 27 September 2023 18:35AS - Perusahaan raksasa fotografi, Getty Images merilis alat kecerdasan buatan (AI) yang akan menghasilkan gambar yang berasal dari stok foto milik perusahaan yang luas. Hal ini dapat menjadi upaya Getty Images untuk membuat konten AI yang bebas dari masalah hak cipta dan kepemilikan yang selama ini mengganggu teknologi AI.
Seperti yang diketahui, Getty Images memang memiliki hak atas jutaan foto, di mana seperti yang dilansir Trenasia dari SCMP pada Selasa, 26 September 2023, sebelumnya perusahaan tersebut menggugat Stability AI, perusahaan yang mempopulerkan generator gambar Stable Diffusion karena menggunakan gambarnya tanpa izin.
Produk baru Getty Images ini dikembangkan bersama dengan pembuat chip Nvidia dan akan menggunakan data dari Getty Images sendiri dan akan berusaha menghindari masalah hukum yang pelik, antara lain dengan membatasi gambar apa yang akan mengoperasikan generator.
Alat generator images AI ini akan memanfaatkan kumpulan gambar kreatif dari Getty Images, tapi bukan koleksi foto berita, sebagai bagian dari upaya untuk mencegah pembuatan konten deepfake.
- Lebih Nyaman! KAI Luncurkan Kereta Api New Generation
- Adidas Luncurkan Sepatu Sekali Pakai Seharga Rp7,5 Juta
- Pengganti Twitter, X Diklaim Jadi Sarang Penyebar Hoax Terbesar
- Gubernur BI Promosikan QRIS idan Dorong Pengusaha China Berinvestasi
Selain itu, alat generator gambar baru ini tidak akan memungkinkan pengguna untuk memasukkan materi atau aset bermerek dagang yang bukan milik mereka, jadi tidak ada cara untuk membuat sesuatu seperti gambar Paus Fransiskus yang sedang viral mengenakan mantel puffer Balenciaga, misalnya menurut CEO Craig Peters.
Untuk melayani bisnis yang ingin membuat iklan dan konten lainnya, Getty Images akan mengizinkan pelanggan untuk menambahkan data kepemilikan atau merek mereka sendiri. Konten yang dihasilkan dari alat tersebut akan membuat gambar berdasarkan perintah teks yang tidak akan ditambahkan kembali ke library milik Getty Images.
Gambar yang dihasilkan dengan teknologi AI akan menerima lisensi biasa dari Getty Images untuk menggunakan konten tersebut serta ganti rugi terhadap tuntutan hukum. Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya berencana memberikan kompensasi kepada seniman dan kontributor yang karyanya digunakan untuk melatih model AI.
Seperti yang Anda ketahui, semakin populernya teknologi AI yang dapat mengubah teks menjadi gambar seperti Dall-E OpenAI, Stable Diffusion, dan layanan Midjourney telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah alat-alat tersebut mengambil keuntungan dari karya seniman, fotografer, dan desainer tanpa mendapatkan izin atau kompensasi dari mereka. Selain gugatan Getty Images terhadap Stability Ai, berbagai seniman juga ada yang menggugat layanan AI lainnya termasuk Stable Diffusion dan MIdjourney.
Getty Images akan terus berinvestasi dalam tindakan hukumnya termasuk terhadap Stability AI di Amerika Serikat dan Inggris. Getty Images menyadari bahwa penggunaan perangkat lunak AI memiliki risiko, di mana pelanggan yang ingin menggunakan AI generatif tetapi tidak ingin menghadapi masalah seperti denda dan hukuman.
CEO Craig Peters menyebutkan bahwa layanan baru dari Getty Images ini menunjukkan bahwa perusahaan AI yang mengatakan mereka tidak dapat mengembangkan teknologi sambil menghormati hak kekayaan intelektual adalah tindakan yang tidak jujur. Hal itu juga pada dasarnya melemahkan salah satu argumen mereka dalam menerapkan model generatif tanpa memberikan kompensasi.
Itu tadi penjelasan mengenai upaya Getty Images yang mulai memproduksi alat AI image generator menggunakan stok foto miliknya. Apakah Anda tertarik menggunakannya?(*)