Gerakan Makan Ikan Bangkitkan Sektor Kelautan dan Perikanan Lampung
Eva Pardiana - Sabtu, 13 November 2021 07:42BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk membangkitkan sektor kelautan dan perikanan di Bumi Ruwa Jurai.
"Mari semua kampanyekan makan ikan agar sehat dan cerdas. Saya juga ingin membangkitkan sektor perikanan, Kabupaten/Kota buat kreativitas, saya akan bantu," ujar Arinal saat peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) Tahun 2021 Tingkat Provinsi Lampung di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Jumat (12/11/2021).
Arinal mengatakan Provinsi Lampung menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak perekonomian masyarakat karena memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar.
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 juga tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Lampung.
- Tingkatkan Profesionalitas BUMDes, Pemprov Lampung Gelar Bimtek Tata Kelola BUMDes
- Galeri Nasional Indonesia-Taman Budaya Lampung Gelar Temu Karya Taman Budaya Se-Indonesia XX
- Siap Melantai di Bursa, Adhi Commuter Properti Optimistis Raih Dana Rp1,6 Triliun
"Terutama dari data ekspor kelautan dan perikananan tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun 2019 terjadi kenaikan nilai ekspor sebesar 12,5%," katanya.
Pada kesempatan itu, Arinal meminta kepada pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan yang hadir pada acara itu untuk memberikan dukungan penuh kepada Provinsi Lampung. Terutama dalam pemenuhan bibit ikan seperti ikan jelabat, belida, baung, lais dan gabus.
Karena menurutnya, tidak ada kabupaten di Lampung yang tidak memiliki sungai dan Provinsi Lampung ke depan akan berencana membangun Balai Besar Ikan Air Tawar di Kabupaten Mesuji.
"Saya ingin mewujudkan Mesuji menjadi Kabupaten Perikanan, konsepnya sudah ada," katanya.
Upaya yang dilakukan Pemprov Lampung untuk membangkitkan potensi perikanan, di antaranya melalui Program Kartu Petani Berjaya (KPB) sektor kelautan dan perikanan serta pengembangan komoditas ikan air tawar khususnya jenis lokal/endemik yang memiliki nilai ekonomis penting.
- Transaksi Pupuk Subsidi Anggota KPB Bandarlampung Kini Menggunakan Virtual Account
- BIK 2021 Hasilkan Pembukaan 2,5 Juta Rekening Baru dan Pembiayaan ke 801.512 Debitur
- Siapakah Terbit Financial Technology yang Menggugat GoTo Rp2,08 Triliun?
Kemudian, pengembangan budidaya udang vaname dan pengelolaan perikanan rajungan yang berkelanjutan dan pengembangan pakan mandiri bersama Universitas Lampung.
"Termasuk pengembangan Lobster baik pendederan maupun pembesaran.Saya ingin membesarkan dan membudidayakan di Teluk Lampung atau Teluk Semaka, utamakan dulu rakyat Lampung," katanya.
Arinal menyebutkan pengembangan komoditas ikan air tawar yang sudah diprogramkan Pemprov Lampung selaras dengan Program Ketahanan Pangan Nasional serta pemenuhan gizi masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil.
"Pemprov ingin mengembalikan populasi jenis-jenis ikan lokal yang pernah ada dan terus menjaga kelestarian ekosistem sungai dan perairan umum daratan," ujarnya.
Selain meningkatkan produksi perikanan, Arinal juga mendorong pengembangan industri pengolahan hasil perikanan.
"Saya minta agar menjadi perhatian perangkat daerah terkait agar terus melakukan pembinaan dan pendampingan agar UMKM kita mampu bersaing," pungkasnya.
Direktur Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan Ines Rahmania mengatakan Gemarikan ini bertujuan agar masyarakat Indonesia lebih sehat dan cerdas dengan mengkonsumsi ikan serta sebagai upaya penurunan angka stunting.
"Selama ini Gemarikan sudah berjalan dengan baik, mudah-mudahan ini mempunyai impact yang baik pula untuk penurunan angka stunting dan meningkatkan anak-anak untuk lebih sehat dan cerdas," ujar Ines.
Pada kesempatan itu, diserahkan bantuan kepada pelaku kelautan dan perikanan serta penyerahan hadiah lomba mewarnai, lomba ikan hias, lomba memasak serta bazar dan pameran. (*)