Gelar Bimtek untuk Petani, Karantina Pertanian Dorong Ekspor Lada Hitam

Eva Pardiana - Kamis, 28 Oktober 2021 16:23
Gelar Bimtek untuk Petani, Karantina Pertanian Dorong Ekspor Lada Hitam Bimtek dengan tema "Bimtek Menuju Ekspor Lada Hitam dan Komoditas Hortikultura" ini digelar oleh Karantina Pertanian Lampung untuk petani di Lampung Utara, Kamis (28/10/2021). (sumber: Karantina Pertanian Lampung)

LAMPUNG UTARA – Provinsi Lampung merupakan daerah yang kaya akan hasil pertanian dan perkebunannya. Selain hasil dari sektor hortikultura, hasil perkebunan pun menjadi deretan komoditas andalan ekspor yang sangat dimininati pasar dunia. Seperti halnya lada, komoditas rempah yang satu ini menjadi andalan Bumi Ruwa Jurai.

Kementerian Pertanian terus mendorong agar komoditas pertanian Indonesia dapat masuk ke pasar ekspor. Berbagai program digalakkan, seperti Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang dilakukan oleh Badan Karantina Pertanian.

Gratieks tak hanya mendongkrak ragam komoditas pertanian dalam menaikkan jumlah dan volume ekspornya, tapi juga terus mengupayakan komoditas pertanian lain agar menembus pasar ekspor baru. Tentunya dibarengi dengan strategi pemasaran yang lebih siap dan mumpuni.

Karantina Pertanian Lampung terus berupaya mendukung program tersebut, salah satunya dengan melakukan bimbingan langsung kepada petani.

Berbagai bimbingan teknis (bimtek) untuk beberapa komoditas potensial ekspor dilakukan, salah satunya bimtek ekspor untuk komoditas lada hitam. Bimtek dengan tema "Bimtek Menuju Ekspor Lada Hitam dan Komoditas Hortikultura" ini digelar di Lampung Utara, Kamis (28/10/2021).

"Di era industri 4.0, strategi marketing tentu sudah berbeda, penjualan secara konvensional sudah mulai beralih ke penjualan online. Pembelinya pun tidak hanya lokal namun dapat merambah ke pasar internasional," ujar Andi Narendra, pakar digital marketing yang menjadi pemateri Bimtek.

Berbagai strategi penjualan secara online di bahas dalam forum ini. "Pola pikir bahwa ekspor itu harus dengan skala besar perlu diubah menjadi ekspor dapat dilakukan secara rumahan. Tentu hal ini harus dibarengi dengan strategi digital marketing yang baik," tambah Muh. Jumadh, Kepala Karantina Pertanian Lampung.

Jumadh berharap bimtek ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan produk UMKM dan petani untuk siap ekspor melalui Forum Ekspor Lampung. Ia juga mengharapkan dibentuk wadah digital marketing untuk produk-produk UMKM dan petani Lampung. (*)

RELATED NEWS