Gandeng 5 Modal Ventura BUMN, Merah Putih Fund Siap Investasi ke Startup Potensial
Yunike Purnama - Kamis, 09 Februari 2023 06:00JAKARTA - Chief Investment Officer PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), Dennis Pratistha membeberkan kabar terkini mengenai Merah Putih Fund (MPF), lembaga pendanaan gabungan BUMN untuk perusahaan rintisan (startup).
Adapun MPF merupakan bagian dari inisiatif pemerintah dalam pendanaan terhadap calon unicorn Indonesia, dengan menggabungkan 5 modal ventura dari kalangan BUMN yaitu, Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures, dengan komitmen awal pendanaan putaran pertama senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,5 triliun.
Denis mengatakan, Merah Putih Fund memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Juli 2022 lalu, dan akan segera memulai pendanaan pada semester I 2023.
- Dell PHK 6.650 Karyawan, Bos Jelaskan Alasan Lewat Memo
- 10 Posisi Dibuka Rekrutmen ASDP Experd 2023
- Persiapan Mudik Bersama Lebaran Tahun 2023, Jasa Raharja Survei Jalur Pantura
Target kita memang semester ini. Nggak ada kendala dan memang on schedule. Di semester ini pokoknya kita targetkan. Emang kan ini semua takes time, nggak semudah membalikkan telapak tangan," ujar Dennis dikutip Kamis, 9 Februari 2023.
Menurutnya, terkait program MPF ini memerlukan proses yang cukup panjang. Mulai dari proses perizinan dari OJK untuk pembentukan dana ventura, hingga kolaborasi dengan berbagai kementerian.
"Prosesnya panjang. Satu, kita harus cari izinnya dulu dari OJK untuk bentuk dana ventura. Tentua kita juga harus kolaborasi dengan kementerian. Lalu dari kementerian kan turun ke holdingnya masing-masing," jelas Dennis.
Adapun, ketika ditanya terkait sektor mana yang menjadi incaran dana kelola tersebut, Dennis enggan memberikan komentar lebih lanjut. Dia berharap MPF bisa segera mulai pendanaan pada kuartal I tahun 2023 ini.
"Pokoknya sesegera mungkin ya semester ini. Pasti akan kami infokan lebih lanjut. Karena ketika kita mau launching sesuatu kan harus ada rencana yang mateng, nggak gegabah kita lansung launch karena ada study-nya juga," pungkasnya.(*)