Forum Ekspor Lampung Siapkan Eksportir Baru Melalui CPNE
Yunike Purnama - Selasa, 23 Agustus 2022 15:41BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka mendorong peningkatan ekspor di Provinsi Lampung, OJK Lampung bersinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung serta anggota Forum Ekspor Lampung (FELA) melaksanakan Coaching Program For New Exporter (CPNE).
Kegiatan ini diikuti oleh 60 pelaku UMKM/IKM yang terbagi dalam 3 kategori kelas yaitu kelas Potensi ekspor, Kelas Siap ekspor dan Kelas Expert ekspor, yang masing-masing akan diberikan modul-modul khusus guna membekali pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat menjadi eksportir baru.
Hadir membuka kegiatan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono, Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Dudung Rudi Hendratna, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni, Kepala Divisi Jasa Konsultasi Raden Gerald Grisanto, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan anggota FELA.
- OJK: 76 Juta Pelajar Indonesia Miliki Rekening Total Rp27 Triliun
- Kemenkumham Lampung Pameran Layanan Administrasi Hukum Terpadu di Mall Boemi Kedaton
- Harga Telur Merangkak Naik, Tembus Rp30 Ribu per Kilogram
“Kami berharap melalui kegiatan CPNE ini, semangat menjadi eksportir di kalangan pegiat UKM Lampung lebih kuat lagi sehingga lebih banyak eksportir baru yang akan lahir di Lampung sehingga potensi Lampung akan dapat kita manfaatkan lebih maksimal. Jangan sampai banyak produk kita di-copy oleh Negara lain dan justru Negara lain yang menikmati hasilnya melalui kegiatan ekspor” kata Fahrizal dalam sambutannya pada Selasa, 23 Agustus 2022.
“CPNE adalah program yang disiapkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI) melalui tahapan seleksi pelaku UKM berorientasi ekspor yang ingin berkembang menjadi cikal bakal eksportir Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui serangkaian tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan UKM yang unggul dan dapat bersaing di pasar global," kata Dudung.
Lebih lanjut Bambang Hermanto menyatakan harapannya yakni adanya inklusi keuangan yang berkelanjutan kepada UKM agar dapat lebih peningkatan terakselerasi khususnya terkait ekspor sesuai dengan salah satu agenda finance track pada presidensi G20 Indonesia yaitu 'Financial Inclusion: Digital and SMEs'.
- HUT ke-77 RI, Antam Beri Harga Ongkos Kirim Hanya Rp17
- Merdeka Dari Rentenir, Pembiayaan UMKM Melalui Pakem Lampung Capai Rp3,099 Miliar
- Cegah Banjir Warga Teluk Betung Gotong Royong Bersihkan Sampah di Aliran Sungai
Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, tercatat nilai ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2022 mencapai US$526,89 juta (kurang lebih Rp7,85 T), mengalami peningkatan sebesar US$229,13 juta atau naik 76,95% dibandingkan Mei 2022 atau 36,07% dibandingkan Juni 2021.
Untuk kredit orientasi ekspor di Provinsi Lampung per Juni 2022 sebesar Rp2,13 T atau mencapai 27,13% dari nilai ekspor.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka mengakselerasi pencapaian potensi tersebut, Gubernur Lampung telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/436/V.26/HK/2021 tentang Pembentukan Forum Ekspor Lampung (FELA) dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung serta mendukung peningkatan ekspor melalui sinergi antara para pihak guna penyediaan data dan informasi, monitor, mendorong industri/usaha kecil menengah dan memperlancar kegiatan ekspor daerah agar terus berkembang dan meningkatkan perekonomian. (*)