Erick Thohir Sebut Biang Kerok Laba BUMN 2023 Turun 17 Persen
Yunike Purnama - Kamis, 21 Desember 2023 06:09JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memprediksi laba bersih BUMN bisa mencapai Rp250 triliun pada akhir tahun 2023. Angka ini turun sekitar 17% dari perolehan laba tahun 2022 sebesar Rp303 triliun
Erick menjelaskan, laba BUMN tidak bisa dibandingkan secara proporsional dengan tahun sebelumnya. Sebab, terdapat laba yang berasal dari restrukturisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
"Terlepas dari tekanan harga komoditas terus menurun, mungkin total profit itu saya rasa tidak bisa dibandingkan secara apple to apple. Karena tahun lalu Rp50 triliun (berasal dari) restrukturisasi Garuda. Jadi tahun ini, Rp250 triliun mestinya dapat," ujar Erick, dikutip dari Antara, Selasa, 19 Desember 2023.
- Upaya Peningkatan Mutu, Klinik Pratama N7 Ikuti Survei Akreditasi
- Puluhan Siswi SMK YP 17 Baradatu Tour Campus di IIB Darmajaya
- Kanwil Kemenkumham Lampung Berikan Remisi untuk 73 Narapidana
- Pemkot Kembali Salurkan Bantuan Korban Kebakaran dan Bencana Alam
Erick mengatakan, sumber laba BUMN berasal dari efisiensi belanja nodal dan biaya operasional, termasuk semua BUMN yang ada di dalam holding seperti PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN.
Dari 13 perusahaan dalam Holding Perkebunan, diperkecil menjadi empat perusahaan. Hal tersebut juga terjadi pada PT Angkasa Pura I dan II yang sedang dalam proses merger.
Erick menargetkan merger BUMN pengelola bandara tersebut bisa selesai pada Februari atau Maret 2024.
Dengan perolehan laba tersebut, Erick mengatakan, kontribusi BUMN kepada negara dalam bentuk dividen dipastikan tetap optimal.
Namun demikian, Erick belum bisa memberikan detail BUMN yang memberikan kontribusi dividen, karena angka akhirnya masih menunggu hasil audit.
"Kami berterima kasih pada Bu Menteri Keuangan Sri Mulyani atas statement deviden Rp81,1 triliun. Padahal waktu itu mestinya enggak sampai segitu. Tahun depan kita coba di Rp84,5 triliun," ujarnya.(*)