Ekspor Lampung Turun 5,02 Persen pada Desember 2022
Yunike Purnama - Rabu, 01 Februari 2023 19:26BANDAR LAMPUNG - BPS Provinsi Lampung mendata nilai Ekspor Provinsi Lampung pada Desember 2022 sebesar US$419,51 juta atau mengalami penurunan sebesar US$22,15 juta atau turun 5,02 persen dibandingkan November 2022 yang mencapai US$441,66 juta.
Sedangkan impor Provinsi Lampung pada Desember 2022 mencapai US$ 197,66 juta, mengalami peningkatan sebesar US$88,35 juta atau naik 80,83 persen dibanding November 2022 yang tercatat US$109,31 juta.
Dikutip dari Website BPS Lampung, sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Desember 2022 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; kopi, teh, rempah- rempah; ampas/sisa industri makanan; bubur kayu/pulp; olahan dari buah- buahan/sayuran; ikan dan udang; kayu, barang dari kayu; berbagai produk kimia; serta karet dan barang dari karet.
- 3 Rekomendasi Transparency International Upaya Benahi Penanganan Korupsi
- Peringkat 110 dari 180 Negara, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Anjlok
- Luar Biasa! Presiden Tetapkan Gaji Kepala Otorita IKN Rp 172,7 Juta per Bulan
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Desember 2022 adalah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Korea Selatan, Italia, Pakistan, Philipina, dan Kamboja.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi penurunan pada sektor pertambangan dan lainya turun sebesar 13,40 persen, pertanian turun sebesar 34,01 persen. Sedangkan industri pengolahan naik sebesar 6,22 persen.
- Puncak HBI ke-73, Kemenkumham Lampung Dorong Jajaran Imigrasi Terus Berinovasi
- Terapkan Inklusi Keuangan & Praktik ESG, Ini Strategi BRI Hadapi Tahun 2023
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Jumat, 27 Januari 2023
Kemudian untuk negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Desember 2022 adalah Angola US$90,41 juta; Brazil US$31,96 juta; Australia US$22,86 juta; Argentina US$8,63 juta; Thailand US$6,98 juta; Tiongkok US$6,22 juta; Malaysia US$6,06 juta; Amerika Serikat US$4,84 juta; Jepang US$4,21 juta; dan India US$3,33 juta.
Nilai impor pada Desember 2022 dibanding November 2022 untuk barang konsumsi naik sebesar 146,62 persen, bahan baku penolong naik sebesar 109,64 persen, sedangkan barang modal turun 79,73 persen.(*)