Dari Gucci Hingga Louis Vuitton, Berikut 3 Perusahaan Di Balik Kesuksesan Merek Mewah Dunia
Yunike Purnama - Selasa, 15 Agustus 2023 09:06JAKARTA - Deretan brand mewah kelas dunia seperti Gucci hingga Louis Vuitton mungkin tak asing lagi di telinga banyak orang. Namun, tak banyak yang tahu perusahaan di induk di balik brand mewah ini.
Berikut ini TrenAsia.com merangkum 3 perusahaan induk di balik brand-brand mewah kelas dunia.
1. Tapestry-Capri
Tapestry.Inc pertama didirikan pada tahun 1941 di New York dengan nama Coach Inc. Perusahaan ini lalu terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) pada tahun 2000.
Tahun 2018, Coach.Inc berhasil mengakuisisi Stuart Weitzman dan Kate Spade. Mereka juga telah mengubah nama perusahaan menjadi Tapestry.Inc.
- Taiwan Tak Gentar Oleh 'Ancaman Otoriter' China
- Jurus Ganjar Tingkatkan Nilai Ekspor UMKM
- Ngaku Dikriminalisasi, Eks Dirut Waskita Bantah Rugikan Negara Rp2,5 Triliun
Sementara itu, Capri Holdings Limited didirikan pada tahun 1981 oleh Michael David Kors dengan nama awal Michael Kors Holdings. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Capri Holdings Limited pada tahun 2018.
Tapestry dan Capril menghasilkan pendapatan gabungan lebih dari US$12 miliar atau setara Rp183,88 triliun (asumsi kurs Rp15.323) selama tahun fiskal terakhir. Mereka juga telah hadir di lebih dari 75 negara dengan brand-brand besar seperti Coach, Kate Spade, Stuart Weitzman, Jimmy Choo, Versace, dan Michael Kors.
2. Kering
Perusahaan publik Kering didirikan dan dimiliki oleh Miliarder Perancis, Francois Pinault. Perusahaan yang berkantor pusat di Paris ini adalah rumah bagi brad couture, kulit, dan perhiasan mewah.
Hingga tahun 2022, Kering telah menghasilkan total pendapatan lebih dari US$21 miliar atau setara Rp321,78 triiun.
Brand terkenal yang dipegang Kering diantaranya adalah Gucci, Saint Laurent, Bottega Veneta, Balenciaga, Alexander McQueen, dan Brioni.
Kering juga memiliki perusahaan kacamata mewahnya sendiri bernama Kering Eyewear dengan brand kacamata Chloe, Lindberg, Cartier, Bottega Veneta, dan Balenciaga.
3. Moet Hennessy Louis Vuitton atau LVMH
Moet Hennessy Louis Vuitton atau LVMH adalah konglomerat mewah dengan lebih dari 75 brand yang mencakup berbagai sektor seperti wine dan spirits, fashion dan barang-barang dari kulit, perhiasan, dan masih banyak lagi.
Pada April 2023, LVMH menjadi perusahaan Eropa pertama memiliki nilai pasar lebih dari US$500 miliar atau setara Rp7.661,5 kuadriliun. Tahun 2022 LVMH berhasil menghasilkan pendapatan sekitar US$86,5 miliar atau setara Rp1.325 triliun.
Beberapa brand yang dimiliki oleh LVMH diantaranya adalah Louis Vuitton, Tiffany & Co, Givenchy, Marc Jacobs, Bulgari, Dior, Fendi, Celine, Guerlain, Fenty Beauty by Rihanna, Tag Heuer, dan lainnya. (*)