JAKARTA - Pilihan keuangan kita saat dewasa tidak hanya didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, dan keinginan yang kita miliki saat ini.

Tetapi juga dari kepercayaan mengenai uang yang kita bentuk saat kita masih anak-anak.

Sebagai anak-anak, kita mulai membentuk keyakinan dan sikap kita tentang uang melalui pesan yang disampaikan secara tidak langsung kepada kita oleh orang tua, kakek nenek, dan masyarakat. Inilah yang disebut “money memories” atau memori uang.

Seperti dilansir oleh Tren Asia dari laman website resmi longhurst.co.uk pada Selasa (13/6/2023) money memories adalah pengalaman, emosi, dan keyakinan yang dimiliki oleh seseorang tentang uang.

• BNI Sekuritas Dorong Literasi dan Inklusi Finansial pada Segmen Pasar Modal
• UBS Resmi Akuisisi Credit Suisse
• Rupiah Diproyeksi Gagah Terdongkrak Kabar Turunnya Inflasi AS

Pengalaman ini termasuk mewakili pelajaran yang telah membentuk hubungan kita dengan uang sepanjang hidup kita. 

Memori-memori ini contohnya sesederhana pengalaman menghasilkan uang pertama kali dengan susah payah atau mungkin ingatan tentang pembelian Anda dengan orang terdekat Anda waktu itu. 

Money memories memegang kunci hubungan seseorang dengan uang. Sehingga sebagai orang tua, penting untuk mengajarkan kepada sang anak tentang uang sedini mungkin.

Melansir dari laman website Financial Samurai, pelajaran utama ini meliputi penghematan, berinvestasi, pengeluaran, memberi, dan bagaimana menjalani hidup dengan uang.

Penting bagi orang tua untuk memimpin dan memberi contoh. Karena anak-anak selalu memperhatikan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.(*)