UBS Resmi Akuisisi Credit Suisse
Yunike Purnama - Selasa, 13 Juni 2023 11:57JAKARTA - Bank asal Swiss, UBS, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan proses pengambilalihan Credit Suiss pada Senin, 12 Juni 2023. Langkah akuisisi ini pun berdampak terhadap terciptanya neraca sebesar US$1,6 triliun.
“Kami telah menyelesaikan pengambilalihan Credit Suisse secara hukum,” kata Ketua Dewan UBS Colm Kelleher, dalam sebuah surat terbuka seperti dikutip dari CNBC.com Selasa, 13 Juni 2023.
Seperti diketahui, akuisisi ini terpaksa dilakukan UBS untuk mencegah bangkrutnya Credit Suisse dan potensi dampak buruk bagi sistem keuangan global.
Pada Maret 2023, Credit Suisse berisiko kolaps setelah harga sahamnya anjlok 30% lebih yang disebabkan oleh bangkrutnya tiga pemberi pinjaman di Amerika Serikat.
- SWI: Kerugian Akibat Investasi Ilegal Hingga 2022 Tembus Rp126 Triliun
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Selasa, 13 Juni 2023
- Indeks Keyakinan Konsumen Mei 2023 Sentuh Rekor, Bandarlampung Tertinggi Naik 27,3 Poin
Dalam upaya memperkuat UBS pada pengambilalihan ini, pemerintah Swiss, bank sentral, dan regulator keuangan pun turun tangan.
Kesepakatan US$3,25 miliar telah diumumkan pada 19 Maret 2023, dengan UBS dan pemerintah Swiss menandatangani kontrak jaminan senilai US$9,85 miliar untuk menanggung kerugian yang melebihi batas tertentu.
Sebagai hasil dari pengambilalihan ini, saham Credit Suisse dan American Depositary Shares (ADS) nantinya akan dihapuskan dari bursa saham SIX Swiss Exchange (SIX) dan New York Stock Exchange (NYSE). Pernyataan dari SIX menyebutkan bahwa saham Credit Suisse akan dihapuskan mulai tanggal 13 Juni 2023.
Dalam skema pengambilalihan ini, para pemegang saham Credit Suisse akan menerima satu saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang mereka miliki.(*)