Cuaca Tak Menentu, Harga Cabai di Bandar Lampung Fluktuatif

Eva Pardiana - Selasa, 01 Oktober 2024 08:38
Cuaca Tak Menentu, Harga Cabai di Bandar Lampung FluktuatifSalah satu pedagang cabai di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung. (sumber: Alyana Herawati & Zahro Aisiah)

BANDAR LAMPUNG – Harga sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tradisional Bandar Lampung mengalami fluktuasi, yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.

Pantauan di Pasar Pasir Gintung pada Senin (30/9/2024) menunjukkan kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit. Bawang merah, misalnya, kini dijual seharga Rp35.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp30.000 per kilogram. Bawang putih juga mengalami kenaikan dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kilogram.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Koga, Bandar Lampung. | Foto: Winda Adelia & Arfa Ivanda

Harga cabai pun ikut melonjak. Cabai rawit yang sebelumnya dijual seharga Rp50.000 per kilogram kini naik menjadi Rp60.000, sedangkan cabai merah naik dari Rp18.000 menjadi Rp20.000 per kilogram.

Menurut Indah, seorang pedagang di Pasar Pasir Gintung, kenaikan harga ini dipicu oleh berkurangnya pasokan dari petani akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. "Cuaca mempengaruhi pasokan, tetapi meskipun harga naik, jumlah pelanggan tetap stabil dan suplai masih aman," jelasnya.

Namun, kondisi berbeda terlihat di Pasar Koga, di mana harga cabai justru mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Harga cabai merah yang sebelumnya mencapai Rp20.000 per kilogram kini turun menjadi Rp17.000. Cabai caplak juga mengalami penurunan harga dari Rp40.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, sementara cabai rawit turun dari Rp35.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

Menurut Makfatar, seorang pedagang di Pasar Koga, penurunan harga ini disebabkan oleh peningkatan pasokan dari petani lokal yang baru saja panen dan menurunnya permintaan dari konsumen. "Harga cabai memang sulit diprediksi. Kadang naik, kadang turun, tergantung pasokan dan harga dari petani," ungkapnya.

Mujiem, pedagang lainnya, menambahkan bahwa harga cabai dapat berubah setiap hari, tergantung permintaan pasar dan ketersediaan stok dari petani. "Sekarang harga turun karena sepi pembeli, dan dari pusatnya juga ada penurunan harga," ujarnya. (*)

Reporter: Winda Adelia, Arfa Ivanda, Alyana Herawati, Zahro Aisiah.

Editor: Eva Pardiana
Bagikan

RELATED NEWS