Ciri-Ciri dan Keistimewaan Malam Lailatulkadar
Eva Pardiana - Minggu, 24 April 2022 19:50SALAH satu keistimewaan bulan Ramadan ialah adanya malam lailatulkadar. Pada malam ini Al-Quran diturunkan secara utuh dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.
Malam tersebut diibaratkan malam seribu bulan atau lebih baik dari seribu bulan. Lalu, kira-kira kapan malam lailatulkadar tiba?
Kehadiran malam lailatulkadar selalu dinantikan oleh orang-orang yang beriman dan mengharapkan rida-Nya.
Menurut sejumlah riwayat, Allah swt. akan menurunkan malam lailatulkadar di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Jika dilihat berdasarkan penetapan awal Ramadan 1443 H yang jatuh pada 3 April 2022, malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dimulai hari, Jumat, 22 April 2022.
Dilansir dari laman resmi Lembaga Fatwa Mesir, Grand Syekh al-Azhar Ahmad Thayyib, malam lailatulkadar berarti malam ampunan, diterimanya amal, dan dijauhkan dari api neraka. Pada malam itu segala aktivitas ibadah lebih baik dari ibadah pada seribu bulan.
"Para malaikat pun turun ke Bumi untuk memberi salam pada orang-orang Islam yang berpuasa dan memohonkan ampun untuk mereka," kata Syekh Ahmad Thayyib.
Datangnya malam lailatulkadar ditandai dengan dua keistimewaan sebagai berikut.
Udara Terasa Tenang dan Sejuk
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata Rasulullah SAW bersabda, "Lailatulkadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
Terbitnya Matahari dengan Teduh
Ciri-ciri malam lailatulkadar adalah cahaya mentari teduh serta cerah tak bersinar kuat keesokannya.
Hal ini berdasarkan dari hadis Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Keesokan hari malam lailatulkadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."
Pada malam yang penuh keistimewaan ini juga terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca agar mendapat kemuliaan dari Allah swt., salah satunya seperti Surah Al-Baqarah Ayat (21) yang berarti, “Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka”. (*)
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 24 Apr 2022