BANDARLAMPUNG - Tuntutan pekerjaan, keluarga, dan sosial terkadang membuat seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Sementara itu, tidur cukup memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengembalikan stamina dan meningkatkan daya ingat.

Melansir dari laman website sleepfoundation.org pada Selasa (23/5/2023), meskipun kurang tidur mungkin tidak secara langsung menyebabkan seseorang meninggal, efek kurang tidur dapat menumpuk seiring waktu dan menyebabkan berbagai efek samping serius yang dapat memengaruhi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

• 6.383 Calon Jemaah Haji Dijadwalkan Tiba di Madinah pada Hari Pertama
• Realisasi Pembiayaan SBN Capai Rp243,9 Triliun, Naik 55,9 Persen
• Harga Diri dan Citra Tubuh yang Buruk dapat Tingkatkan Berat Badan pada Remaja

Bahaya kurang tidur:

1. Mengurangi daya ingat, daya belajar dan pengambilan keputusan
Beberapa efek yang paling terlihat 
dari kurang tidur adalah kesulitan untuk fokus dan tetap waspada. Seseorang yang kurang tidur mungkin mengalami kesulitan dengan tugas mental yang rumit, membuat lebih banyak kesalahan, dan mengambil lebih banyak risiko.

Kurang tidur pada anak-anak dapat menyebabkan kesulitan memusatkan perhatian dan kinerja akademik yang buruk.

Otak membutuhkan tidur yang cukup untuk memproses informasi baru, membentuk ingatan, dan membiarkan sel-sel otak beristirahat. Tidur juga membantu menciptakan jalur mental baru yang membuka jalan untuk pembelajaran, pemecahan masalah, kreativitas, perhatian, dan pengambilan keputusan.

2. Meningkatkan kecelakaan dan cedera
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kecelakaan mobil, jatuh, dan kecelakaan di tempat kerja . Setelah terjaga selama 24 jam, kinerja seseorang mirip dengan orang dengan kadar alkohol dalam darah 0,10%. Di Amerika Serikat, kadar alkohol dalam darah 0,10% secara hukum dianggap terlalu mabuk untuk mengemudi.

3. Gangguan sistem kekebalan tubuh
Kurang tidur berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan peradangan dan membuat orang lebih mungkin terkena infeksi seperti flu biasa.

4. Masalah metabolik
Kurang tidur dapat menurunkan tingkat energi dan aktivitas serta berdampak pada hormon yang mengontrol nafsu makan dan gula darah. Hal ini dapat menyebabkan diabetes atau obesitas.

Orang yang kurang tidur mungkin mengalami kesulitan mengatur kadar dua hormon yang mengontrol nafsu makan yaitu hormon ghrelin dan leptin. Ketika hormon-hormon ini tidak seimbang, seseorang cenderung ingin makan makanan ringan berlemak atau bergula dan makan dengan porsi yang lebih banyak.

Tidur juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk merespons insulin, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan diabetes.

5. Peningkatan risiko kardiovaskular
Selama tidur, jantung dan pembuluh darah umumnya tidak bekerja sekeras saat bangun tidur, dan istirahat tidur memang dirancang untuk melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan jangka panjang. Kurang tidur dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung , dan stroke.

6. Gejala kesehatan mental
Kurang tidur dapat mengakibatkan suasana hati yang negatif, lekas marah, atau gejala psikologis yang tidak diinginkan lainnya. Orang yang secara konsisten gagal mendapatkan tidur yang cukup mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi kesehatan mental seperti depresi. Kurang tidur juga dikaitkan dengan tindakan bunuh diri.

Untuk anak-anak, kurang tidur dapat menyebabkan hiperaktif, perubahan suasana hati, kemarahan, atau kesedihan.

7. Kelelahan
Tanpa tidur yang cukup, seseorang mungkin akan terlalu lelah untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan mungkin akan kesulitan untuk tetap terjaga di tempat kerja atau sekolah.

Orang yang kurang tidur mungkin mengalami microsleep di mana mereka tertidur selama beberapa detik tanpa sengaja. Microsleep bisa sangat berbahaya jika terjadi saat seseorang sedang mengendarai mobil, yang dapat menyebabkan kecelakaan mobil yang serius.

Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai bahaya kurang tidur menurut ahli. Semoga bermanfaat!(*)