BUMN Didorong Kolaborasi Kerjsama dengan Negara ASEAN
Redaksi - Rabu, 06 September 2023 16:59JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap KTT ke-43 ASEAN akan menjadi tempat kerja sama bagi semua negara di kawasan ASEAN. Dia juga berharap perusahaan milik negara pun dapat menggunakan KTT ASEAN untuk memperkuat kesetaraan dalam perdagangan.
“Jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk membangun kerja sama, menciptakan kemakmuran, stabilitas, dan perdamaian,” terang Presiden Jokowi dalam penyelenggaraan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) di Jakarta, Selasa, 5 September 2023.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Presiden Jokowi telah menginstruksikan bahwa KTT ASEAN diharapkan menjadi landasan untuk meningkatkan kesetaraan dalam perdagangan.
- Dijual 7 September, Harga Tiket Termurah Konser iKON di Tennis Indoor Senayan Rp1,6 Juta
- Tonton Full Livestream TrenAsia ESG Award 2023
- Budi Arie Hendak Jadikan Wulan Guritno Duta Anti Judi Online
Menurut Erick, tidak mungkin perdagangan berdampak negatif pada satu sama lain. Seluruh pihak harus memastikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama untuk rakyat dan negaranya masing-masing.
“Tentu saja, Indonesia mendorong kesetaraan karena kita ingin menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan kesejahteraan rakyat terjaga,” ujar Erick Thohir.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar mengatakan, sebagai bank milik negara, perseroan akan proaktif dalam mempresentasikan visi, pencapaian, dan rencana sebagai bank global yang berasal dari Indonesia. “Kami yakin dapat menjalin kerja sama yang positif dengan banyak mitra potensial dari negara-negara Kawasan ASEAN,” ungkap Royke.
Di wilayah Asia, BNI saat ini telah memiliki cabang di Singapura, Hongkong, Tokyo, dan Seoul, yang meliputi aktivitas bisnis di negara-negara Kawasan ASEAN. Selain itu, BNI juga telah mendirikan sebuah internasional desk yang akan berperan sebagai penghubung bagi banyak perusahaan besar yang ingin berinvestasi di Indonesia.
“Tentunya, semua solusi perbankan yang BNI miliki saat ini sudah dalam kondisi yang siap. Dari sisi investment banking kami memiliki program pendampingan yang mampu memberikan rekomendasi terbaik bagi para investor khususnya dari negara Kawasan ASEAN,” tutur Royke.
Platform Kerja Sama
Lebih lanjut, ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) menjadi inisiatif Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 sebagai platform bagi perusahaan dari ASEAN dan mitra di kawasan Indo-Pasifik untuk berdialog dan menghasilkan kerja sama bisnis yang inklusif, kolaboratif, dan konkret.
Dalam ajang AIPF 2023, BNI akan mempresentasikan beberapa visi, pencapaian, dan rencana BNI sebagai Bank Global. BNI merupakan bank milik negara yang terpilih menjadi salah satu dari 2.000 perusahaan terbaik di dunia versi Forbes tahun 2023.
BNI saat ini memiliki kekuatan tenaga kerja mencapai lebih dari 27.000 karyawan, serta jaringan outlet global di 7 negara di Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, hingga Amsterdam.
BNI juga menjadi pemain utama sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang meluncurkan inisiatif “Go Gobal” melalui “Indonesia Incorporated.” BNI, dengan kemampuan di sektor layanan jasa keuangan, proaktif memfasilitasi berbagai program seperti business matching, investment center activities, dan financial services support.
“Kami juga showcasing solusi digital khususnya dalam membantu diaspora melalui produk BNIXpora dan BNI Direct sebagai solusi cash management bagi para pelaku usaha,” jelas Royke.(*)