BRI Salurkan Kredit Berkelanjutan Rp671,1 Triliun Hingga Kuartal III 2022
Yunike Purnama - Senin, 12 Desember 2022 14:49JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan sebesar Rp 671,1 triliun hingga kuartal III 2022. Nilai itu setara dengan 66,6 persen dari total kredit perseroan.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, perseroan terus mengakselerasi penerapan prinsip lingkugan, sosial dan tata kelola usaha (ESG) dalam menjalankan bisnis.
"Kami akan terus menerapkan strategi role modeling untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama pelaku UMKM, melalui penerapan prinsip-prinsip ESG," ujar Solichin dalam keterangan tertulis dikutip Senin, 12 Desember 2022. .
- Raih 156 Emas, Bandar Lampung Pimpin Klasemen Medali Porprov Lampung IX
- Tertopang Neraca Perdagangan dan Inflasi AS, Berikut Pilihan Saham untuk Trading Pekan Ini
- Lama Tak Login Twitter, Awas Akunmu Dihapus Elon Musk!
Adapun portofolio green financing BRI juga telah mencapai Rp 76,1 triliun. Pembiayaan tersebut disalurkan ke sektor energi terbarukan, green building, green transportation, dan aktivitas lainnya yang selaras dengan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Dari sisi liabilitas, bank plat merah ini menambah kapasitas dengan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dengan menerbitkan obligasi. Pada 2019, perseroan menerbitan sustainability bond senilai US$ 500 juta. Sebanyak 31 persen disalurkan ke proyek hijau dan sisanya proyek sosial.
Selain itu, BRI kembali menerbitkan green bond pada 2022 dan berhasil menghimpun dana senilai Rp 15 triliun. Pada tahap pertama, BRI telah menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap I Tahun 2022 dengan pokok obligasi sebesar Rp 5 triliun.
"Pada Green Bond tahap 1 ini, perseroan berhasil mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,4 kali," terangnya.
BRI juga melakukan pemberdayaan yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hingga saat ini, 1.881 Desa BRILian, yakni program pemberdayaan desa yang disusun BRI agar desa dapat meningkatkan kemandirian ekonomi melalui potensi ekonomi.
Misalnya, pemberdayaan perempuan melalui PNM Mekaar. Terhitung hingaa saat ini sebanyak 39.000 Account Officer (AO) aktif mensosialisasikan dan melayani lebih dari 13 juta perempuan.
Pembiayaan berkonsep group lending yang diberikan AO Mekaar ini telah memiliki outstanding pembiayaan sebesar Rp 33,3 triliun atau tumbuh 41,6% jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
Dari sisi operasional, BRI proaktif mendukung pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060 dan berkontribusi menahan pemanasan suhu bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat hingga 2 derajat celsius melalui inisiatif dekarbonisasi.
Belum lama ini BRI juga telah mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Komitmen ini diwujudkan melalui peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat BRI. Pembangunan SPKLU menjadi bentuk sinergi antara PLN dan BRI.
- Perdana di Lampung, Pengprov Wushu Lampung Pelatihan Wasit Juri Sanda
- PORPROV IX: Cabor Taekwondo Bandar Lampung Capai Target Dengan 9 Emas, 4 Perak dan 1 Perunggu
- PORPROV IX: Atlet Karate Bandar Lampung Sumbang 4 Medali Emas
"Kerja sama pembangunan SPKLU ini juga diharapkan akan menjadi mata rantai bagi ekosistem energi baru terbarukan yang tengah dikembangkan di tanah air," ujar Solichin.
Menurut Solichin, hal tersebut mengindikasikan operasional bisnis BRI semakin unggul dalam menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan. Terlebih, perusahaan juga memperhatikan implementasi ESG
"Sehingga kami terus melakukan pengukuran terhadap kinerja yang telah kami lakukan oleh berbagai instansi secara objektif dan mengacu pada standar internasional sebagai bentuk komitmen terhadap para stakeholders BRI,” pungkasnya. (*)