BI: Penjualan Eceran Melonjak pada Juni 2023

Yunike Purnama - Kamis, 13 Juli 2023 05:14
BI: Penjualan Eceran Melonjak pada Juni 2023Ilustrasi logo Bank Indonesia (sumber: Ist)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran secara tahunan (yoy) tumbuh positif pada Juni 2023. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2023 sebesar 223,2, atau tumbuh positif sebesar 8,0% yoy.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyebut peningkatan tersebut didorong oleh membaiknya pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

"Peningkatan tersebut juga didorong oleh bahan bakar kendaraan bermotor yang pada bulan sebelumnya berada dalam fase kontraksi, serta subkelompok sandang yang melanjutkan tren pertumbuhan yang positif," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/7/2023).

Namun secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diprakirakan terkontraksi 0,1% (month to month/mtm). Hal ini justru membaik dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 8,0% mtm.

"Hal tersebut didorong oleh perbaikan penjualan subkelompok sandang, serta peningkatan pada kelompok perlengkapan RT lainnya, barang budaya dan rekreasi, serta bahan bakar lendaraan bermotor sejalan dengan periode liburan sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan cuti bersama," kata Erwin.

Pada Mei 2023, IPR tercatat sebesar 223,5 atau terkontraksi sebesar 4,5% yoy. Penurunan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama barang budaya dan rekreasi, makanan, minuman dan tembakau, serta perlengkapan rumah tangga lainnya. Secara bulanan, penjualan eceran juga terkontraksi sebesar 8,0% mtm.

"Penurunan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta barang budaya dan rekreasi sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat setelah periode ramadan dan Idulfitri 1444 H," ungkapnya.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi akan menurun pada Agustus 2023, namun diprakirakan akan meningkat pada November 2023. Sedangkan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2023 berada di level 117,7, lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 118,5. 

Sebaliknya, indeks IEH pada November 2023 diprakirakan di level 123,0. Nilai ini lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 121,6.

"Tekanan harga tersebut tetap terjaga didukung oleh ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang," pungkas Erwin. (*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS