Bank DBS dan Modalku Salurkan Modal Usaha Rp100 Miliar untuk UMKM
Eva Pardiana - Kamis, 02 Juni 2022 08:33JAKARTA – Bank DBS Indonesia menggandeng platform pinjaman modal usaha, Modalku untuk menyalurkan modal usaha sebesar Rp100 miliar. Dalam kerja sama tersebut, DBS berperan sebagai pemberi pinjaman institusi (institutional lender) yang nantinya dana tersebut akan disalurkan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah tergabung di platform Modalku.
Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan kerja sama yang terjalin saat ini, secara tidak langsung DBS memberikan dukungan dan turut berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Ke depannya, semoga lebih banyak kerja sama dengan pihak ketiga untuk membangun ekosistem digital seiring dengan komitmen untuk terus mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” tambah dia dari keterangan Pers, Rabu, 1 Juni 2022.
- Tarif Listrik 3.000 VA Segera Naik, Berikut Rinciannya
- Kerja Sama dengan PT Mitra Aren Indonesia, Petani Aren Sukabumi Naik Kelas
- IHSG Diprediksi Menguat Jelang Rilis Inflasi, Simak Menu Saham Hari Ini
Selain pinjaman, Bank DBS juga menyediakan layanan perbankan korporasi digital DBS IDEAL untuk membantu mempermudah transaksi harian Modalku. Selain itu, layanan ini juga bisa mempermudah dan mempercepat proses transaksi perbankan korporasi dengan memungkinkan nasabah untuk dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, melacak transaksi secara real-time, transparan dan informatif.
Adapun kerja sama yang terjalin ini diharapkan bisa merealisasikan aspirasi Bank DBS Indonesia dalam menjangkau UMKM yang selama ini belum tersentuh oleh Bank DBS Indonesia.
Bank DBS Indonesia memiliki misi yang selaras dengan Modalku yakni sama-sama memiliki tujuan untuk menciptakan dunia keuangan yang lebih inklusif dan inovatif dengan mendukung pengelolaan aliran kas untuk kebutuhan operasional usaha dan menghubungkan UMKM potensial dengan pendana.
Selama enam tahun berjalan sejak 2016, Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp34,89 triliun di lima negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. (*)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Desi Kurnia Damayanti pada 01 Jun 2022