Badan Bahasa: Bahasa Lampung Dalam Kondisi Rentan
M. Iqbal Pratama - Kamis, 11 Mei 2023 15:12BANDAR LAMPUNG - Berdasarkan penelitian yang dilakukan Badan Bahasa, Bahasa Lampung saat ini situasinya dalam kondisi rentan.
Oleh karenanya, Revitalisasi bahasa daerah ini menjadi solusi agar bahasa Lampung tidak terancam punah.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Desi Ari Presasanti, mengatakan Bahasa Lampung dalam kondisi rentan ini artinya masih ada penuturnya tetapi jumlahnya sangat terbatas dan di lingkup wilayah yang sangat terbatas.
"Misalnya hanya dilingkup keluarga saja atau di kelompok-kelompok kecil. Sehingga agar tidak rentan lagi, maka kita upayakan dengan revitalisasi bahasa daerah ini," ujarnya, saat rapat koordinasi mitra kerja, di Novotel Lampung pada Kamis, 11 Mei 2023.
- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Setor Rp 700 Miliar ke Pemprov Lampung
- Pertagas Bukukan Laba Bersih USD 164,7 Juta Sepanjang Tahun 2022
- Banyak Konser Bikin FOMO? Ikuti 3 Cara Mengatasinya Agar Tabunganmu Aman
Maka dari itu jelasnya, revitalisasi bahasa daerah merupakan salah satu langkah penting dalam upaya perlindungan bahasa dan sastra.
Upaya ini dilakukan sebagai cara menghidupkan kembali hasrat dan minat penutur bahasa daerah untuk menggunakan bahasanya, terutama di kalangan generasi muda.
"Agar para penutur muda dapat menjadi penutur aktif bahasa daerah dan memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita, melalui media yang mereka sukai," ungkapnya.
Desti juga menyampaikan, revitalisasi bahasa Lampung ini ada 30 pakar dalam menyusun model pembelajaran.
Pihaknya sendiri akan membawa atau menawarkan model pembelajaran 4 untuk SD dan 4 untuk SMP. Diantaranya, ada membaca dan menulis puisi, lalu membaca menulis cerpen, kemudian membaca dan menulis aksara, pidato, mendongeng dan Stand Up Comedy.
"Model pembelajaran ini nantinya akan diberikan di kegiatan pelatihan guru master pada tanggal 29 ini. Insya Allah itu dengan mengundang perwakilan guru SD dan SMP dari 15 kabupaten kota di Provinsi Lampung," ucap dia.
Sementara, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa revitalisasi bahasa daerah ini penting dilakukan karena ia sebagai kekayaan yang dimiliki Ibangsa Indonesia.
Indonesia sendiri memiliki 718 bahasa. Dari jumlah bahasa tersebut, hanya ada 12 aksara daerah, termasuk Lampung. Maka kata Arinal, bahasa dan aksara Lampung ini penting untuk di lestarikan dan dikembangkan.
"Muatan lokal bahasa Lampung juga wajib diajarkan pada setiap jenjang sekolah. Untuk membiasakan bahasa Lampung dalam keseharian, terutama anak-anak sebagai penerus bangsa," ucapnya.
Jangan sampai jelas Arinal, bahasa Lampung ini hanya sekedar normatif.
"Akan tetapi dalam penyampaian bahasa ini juga harus beretika," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh. Abdul Khak menyampaikan, jika dulu yang direvitalisasi itu bahasa yang akan punah, namun saat ini bahasa yang penuturnya banyak juga dilakukan revitalisasi.
Hal itu lantaran, penuturnya mengalami penurunan yang signifikan. Sehingga ini perlu direvitalisasi.
"Model pembelajaran revitalisasi ini juga perlu komitmen semua pihak, terutama pemerintah untuk terus melestarikan Bahasa daerah," kata dia.
Selain itu, etika dalam berbahasa juga penting, seperti apa yang disinggung oleh Gubernur Arinal Djunaidi.
Terlebih di era medsos ini. Dimana memang mestinya kalau berbicara konsep bahasa yang baik, itu kita harus mempertimbangkan lawan bicara kita siapa, audiennya siapa orang-orang yang disebut itu siapa.
"Nah saya kira betul bahwa etika itu bagian dari konsep berbicara atau berbahasa yang baik," jelasnya.
"Jadi saya kira salah satu cara yang terbaik di dalam bermedia sosial adalah mempertimbangkan bahasanya itu akan dikonsumsi oleh siapa karena itu penting," timpalnya.
Ia menambahkan, bahwa revitalisasi bahasa ini akan terealisasi segera, karena modulnya sendiri sudah terbentuk.
Setelah itu, pelatihan para guru master yang nantinya akan menyebarkan ke daerah masing-masing.
"Targetnya ya tahun ini harus sudah terlaksana, karena nanti di akhir tahun itu nanti akan ada festival tingkat provinsi," tandasnya. (IQB)