BANDARLAMPUNG - Setelah kasus COVID-19 mereda, tampaknya ada berbagai macam festival musik dan konser yang kembali diselenggarakan, terutama di Indonesia. Hal tersebut tentu sangat disambut banyak orang karena pada umumnya masyarakat sudah mengalami kejenuhan setelah harus di rumah saja saat pandemi COVID-19.

Tidak hanya itu, artis, musisi, serta band yang menyelenggarakan konser juga merupakan favorit banyak orang, termasuk Coldplay. Kondisi tersebut mungkin juga akan membuat fans bahkan yang bukan fans juga ikut tertarik dan antusias ikut ticket war agar bisa membeli tiket serta menonton konser.

• Laba Bersih Pertagas Capai USD 164,7 Juta Sepanjang Tahun 2022, Naik 30%
• Kisah Mitra AHS: Keluarga Sejahtera Berkat Jual AQUA
• Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Kamis, 11 Mei 2023

Selain itu, akhir-akhir ini banyak marketer yang melakukan strategi penjualan tiket jor-joran yang mengakibatkan rasa takut ketinggalan atau Fear Of Missing Out (FOMO). Hal itu dilakukan untuk menimbulkan rasa tidak mau kalah dengan orang lain, bagi para konsumen.

Meski begitu, ada baiknya jika Anda tetap mindful saat akan melakukan pembelanjaan, termasuk sebelum membeli tiket seperti tiket konser. Seperti yang Anda ketahui, tiket konser sendiri bukan merupakan hal yang murah untuk dibeli.

Selain itu, tiket konser juga merupakan tiket untuk mengakses hiburan, yang artinya hal itu sebaiknya dibeli ketika kebutuhan pokok Anda telah tercukupi. 

Namun, adanya efek FOMO ini mungkin akan sangat terasa dan membuat kita harus segera membeli tiket konser secepat mungkin agar tidak kehabisan. Selain itu, kita mungkin juga takut ketinggalan bahan pembicaraan ketika semua teman-teman kita membicarakan konser yang sedang tren.

Jika Anda mengalami hal yang serupa, Anda bisa menyimak beberapa tips untuk mengatasi efek FOMO seperti berikut ini agar tabungan tidak habis atau ludes.

Cara Mengatasi Efek FOMO, Ketika Semua Teman-teman Membeli Tiket Konser

1. Ubah fokus Anda

Daripada berfokus terhadap apa yang hilang ketika Anda tidak membeli tiket konser, Anda bisa lebih fokus terhadap apa yang sudah Anda miliki saat ini. Hal ini tampaknya memang menjadi tantangan, apalagi sekarang Anda dengan mudah melihat hal-hal yang tidak Anda miliki ketika scrolling di media sosial.

Namun, Anda bisa mencoba untuk mengatasinya dengan menyembunyikan atau mute postingan orang lain mengenai topik tertentu yang Anda inginkan, atau menyembunyikan postingan seseorang yang cenderung selalu menyombongkan diri atau tidak mendukung keputusan Anda untuk tidak ikut beli tiket konser tersebut.

2. Lakukan digital detox

Menghabiskan terlalu banyak waktu di ponsel atau scrolling media sosial dapat meningkatkan efek FOMO. Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi penggunaan media sosial dengan cara melakukan digital detox. 

Jika melakukan detoksifikasi digital lengkap tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk membatasi penggunaan aplikasi media sosial tertentu yang membuat Anda merasa kehilangan. Hapus sementara aplikasi tersebut dan tetapkan batas harian tentang seberapa banyak Anda akan menggunakannya.

3. Buat jurnal

Memposting sesuatu di media sosial adalah hal yang umum untuk dilakukan sekaligus menjadi pengalaman yang menyenangkan. Namun, tampaknya setelah Anda memposting sesuai di media sosial, pasti ada kecenderungan untuk memperhatikan apakah postingan Anda divalidasi oleh orang-orang secara online.

Oleh karena itu, untuk menurunkan efeknya, Anda bisa mencoba membuat jurnal pribadi bisa dengan menulisnya di buku jurnal biasa atau secara digital jika tidak memungkinkan. Membuat jurnal akan membantu Anda mengalihkan fokus dari upaya mendapatkan validasi orang lain menjadi lebih fokus terhadap diri Anda sendiri.(*)