BANDARLAMPUNG – Dirgahayu merupakan salah satu istilah yang acap kali digunakan pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia. Hal ini lumrah dilakukan berbagai kalangan terutama pada sosial media favorit. 

Namun demikian, rasanya masih banyak masyarakat tanah air yang belum mengetahui arti kata dirgahayu. Terlebih lagi dalam waktu dekat ibu pertiwi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang. 

Mengutip dari Pedoman Identitas Visual 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia, tema hari ulang tahun HUT RI tahun 2023 adalah "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju". Tema tersebut sekaligus menjadi slogan HUT ke-78 Republik Indonesia.

• Tujuh Tanda Anda adalah Orang Kaya Meski Tidak Menyadarinya
• Ternyata Ini Beda Orang Kaya dan Sejahtera
• Fitur Baru! Whatsapp Kini Bisa Banyak Akun Dalam Satu Aplikasi
• Prodi Sistem Informasi IIB Darmajaya FGD Kurikulum

Arti Kata Dirgahayu

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kemdikbud, dirgahayu artinya berumur panjang. Kata ini merupakan kata sifat yang biasanya digunakaan kepada negara atau organisasi yang sedang memperingati tanggal lahirnya. 

Sebenarnya dirgahayu merupakan kata yang diserap bahasa Jawa dari bahasa Sansekerta yakni Dirgahayuh atau Dirgahayusa yang mempunyai makna berumur panjang. Kemudian kata ini digunakan untuk menyusun karya sastra lama oleh para pujangga Jawa yang artinya semoga berumur panjang hidup. 

Cara Penulisan Benar

Meskipun terkesan mudah, namun masih sering kali diketemukan penulisan kata Dirgahayu yang salah baik di sosial media maupun kanal berita misalnya dirgahayu Republik Indonesia ke-78. Berikut cara yang benar;

• Dirgahayu Republik Indonesia
• Dirgahayu RI
• Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
• Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia
• Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia
• Peringatan Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia
• Selamat Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia
• HUT ke-78 Republik Indonesia

Cara Penulisan Salah

Biasaya penggunaan kata 'umur ke-78' seharusnya diletakkan di awal sebelum nama negara, sebab jika salah penempatannya, maka penafsirannya akan berbeda. Misalnya, penulisan 'HUT RI ke-78' dianggap salah. (*)