Arkora Hydro Terbitkan Green Bond Gandeng BNI Sekuritas
Yunike Purnama - Senin, 21 Agustus 2023 06:18JAKARTA - PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) terus meningkatkan peran sebagai underwriter yang membantu mitra mencapai tujuan dalam implementasi bisnis berwawasan lingkungan melalui pendampingan penerbitan green bond.
Kali ini, perseroan mengambil peran sebagai underwriter untuk PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) dalam penawaran green bond, dan telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Agustus 2023.
Aksi korporasi ini, didukung oleh PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terkait pendanaan yang menggunakan skema credit enhancement dalam pembangunan beberapa proyek hijau berbasis renewable energy, seperti pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLMTH).
- Transaksi Digital di Singapura Kini Bisa Bayar Pakai QRIS
- Palsukan Jumlah Pengguna, Investor GoTo Layangkan Gugatan ke Startup IRL
- Rayakan HUT ke-78 RI, Perusahaan Gas Negara Luncurkan Promo Bajaj Bertarif Rp1.700
- Simpanan Pelajar di Bank Mandiri Meningkat 41 Ribu Rekening hingga Juli 2023
Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma mengatakan, pihaknya berupaya untuk memberikan layanan kepada industri pasar modal seperti produk keuangan berkelanjutan yang selaras dengan aspek environmental, social and governance (ESG) yang kian menarik di mata investor.
"Kami berharap obligasi yang diterbitkan oleh ARKO akan mendapatkan respons yang baik dari masyarakat serta menjadi katalis bagi perusahaan lainnya di Indonesia untuk turut melakukan penerbitan efek green bond,” ungkap Nieko dalam keterangan resmi dikutip Senin, 21 Agustus 2023.
"Kami berharap obligasi yang diterbitkan oleh ARKO akan mendapatkan respons yang baik dari masyarakat serta menjadi katalis bagi perusahaan lainnya di Indonesia untuk turut melakukan penerbitan efek green bond,” ungkap Nieko dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (18/8).
Obligasi berwawasan lingkungan ini merupakan instrumen keuangan yang dibutuhkan di Indonesia guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan proyek-proyek lingkungan yang bermanfaat, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah.
Selain itu, green bond juga merupakan upaya OJK dalam penerapan keuangan berkelanjutan di Indonesia sesuai dengan peraturan tentang penerbitan dan persyaratan efek bersifat utang berwawasan lingkungan (green bond).
"Kami percaya green bond dapat menarik minat investor yang peduli terhadap isu lingkungan dan sosial, membantu negara mencapai target perubahan iklim, dan mendukung pertumbuhan infrastruktur yang ramah lingkungan," pungkasnya.(*)