Transaksi Digital di Singapura Kini Bisa Bayar Pakai QRIS
Redaksi - Senin, 21 Agustus 2023 06:12SINGAPURA - Bank Indonesia (BI) resmi melakukan uji coba penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di Singapura bertepatan pada HUT ke-78 RI Kamis, 17 Agustus 2023. Dengan demikian, masyarakat yang berpergian ke Singapura tidak perlu lagi membawa uang tunai dan menukarkannya ke mata uang dolar Singapura karena sudah ada QRIS.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, uji coba interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Singapura menggunakan QR Code merupakan tindak lanjut dari kerja sama pembayaran berbasis kode QR antarnegara antara BI dan Monetary Authority of Singapore yang telah diinisiasi pada tahun lalu.
"Untuk Singapura, kami sudah berdiskusi dan mempersiapkan. Kita sepakat mulai Kamis (17/8) akan uji coba dengan Singapura. Oleh karena itu, kita sudah sepakat antara BI dengan Monetary Authority of Singapore untuk kita lakukan inisiasi uji coba," ujarnya dalam peluncuran QRIS Tuntas Kamis, 17 Agustus 2023.
- Anak Takut Kembali ke Sekolah Setelah Libur Panjang, Ini Saran Ahli!
- Jasa Raharja dan Medical Advisory Board Kunjungi Sejumlah Rumah Sakit di Malang
- Tujuh Kebiasaan yang Membuat Anda Cepat Miskin
- Kisah Pengusaha China Ini Sukses Menjadi Miliarder Berkat Milktea
Adapun uji coba pembayaran lintas negara berbasis QR Code dengan Singapura ini dilakukan setelah berhasilnya penerapan QRIS antar Indonesia dengan dua negara sebelumnya, yaitu Malaysia dan Thailand.
Perry mengatakan, konektivitas pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dan Singapura akan dapat memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi UMKM, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.
Uji coba ini akan melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), ASPI, Network for Electronic Transfers – Singapore (NETS), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.
Ke depan, kata dia, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah baik di pusat dan daerah, pelaku industri dan masyarakat.
"Hal ini dalam rangka memperluas akseptasi QRIS dengan didukung pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan dan perluasan kerja sama baik di dalam negeri maupun lintas negara," pungkasnya.(*)