Antisipasi PHK Massal Karena Resesi, BUMN Siapkan Strategi Khusus
Yunike Purnama - Senin, 16 Januari 2023 06:15JAKARTA - Resesi ekonomi global mengancam terhambatnya penyerapan tenaga kerja, bahkan berpotensi terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya memiliki strategi khusus untuk menyerap tenaga kerja.
Salah satunya dengan mempermudah pemberian modal bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mengingat sektor ini paling banyak bisa menyerap tenaga kerja.
- Makin Hemat Kuota Internet! Cara Download Lagu Format MP3 Tanpa Install Aplikasi Khusus
- Tak Hanya Tabungan, Berikut 8 Produk untuk Rencana Keuangan Anda
- Cobain Yuk! Manfaatkan Sisa 8 Jam untuk Mengubah Hidup Anda
"KUR, PNM Mekaar, Petra Shop, agen BRIlink, agen BNI, agen Mandiri, itu pekerjaan, artinya (pekerjaan yang) berkesinambungan," kata Erick.
Erick membeberkan realisasi penyaluran KUR dan PNM Mekaar dinilai lebih efektif untuk mengatasi masalah serapan tenaga kerja. Nasabah PNM Mekaar sekarang sudah mencapai 13,7 juta. Gerai Petra Shop juga sudah 6.600 yang tersebar di desa-desa seluruh Indonesia.
"Nah itu pekerjaan karena bukan proyek sekali jadi selesai," kata dia.
Menurutnya, penciptaan lapangan kerja dengan membangun smelter atau proyek raksasa memang banyak menyerap tenaga kerja. Namun pekerjaan tersebut sifatnya hanya sementara karena jika proyek selesai, pekerja akan kembali menganggur.
- Tiga Hari Perhelatan Emersia Wedding Expo ke-8 Raih Omzet Rp2,5 Miliar
- Naik Tipis! Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Selasa, 10 Januari 2023
- Pilihan Alamat Proxy WhatsApp Agar Bisa Chat Tanpa Koneksi Internet
"Misalnya freeport bangun smelter di Jawa Timur, 2024 selesai, bukan itu. Tetapi lapangan kerja yang terus kontinuitas, jadi bukan hanya karena proyek," kata dia.
Makanya sebagaimana arahan Presiden Jokowi, penyaluran KUR harus terus ditingkatkan agar masyarakat bisa menambah modal dan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional. Sehingga tahun ini anggaran pemerintah untuk KUR ditingkatkan menjadi Rp450 triliun.
"Artinya pemberdayaan ekonomi, terutama yang namanya UMKM harus didorong lagi," kata Erick Thohir. (*)