BANDARLAMPUNG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Buddha menggelar Chinese Fair dengan berbagai rangkaian kegiatan seminar dan festival barongsai pada Sabtu, 4 Maret 2023 hingga Minggu, 5 Maret 2023.

Pembukaan Chinese Fair 2023 dimulai dengan Seminar Social and Relationship yang diisi Sugi Yantoro selaku Area Sales Coordinator Smartfren dan Feberlianita selaku Ketua Umum Koko Cici Lampung. Hadir dalam pembukaan Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Kusnardi, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, S.E., M.Si., Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., dan Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya Muprihan Thaib, S.Sos., M.M.

Ketua Pelaksana Chinese Fair Silsilia melaporkan bahwa Chinese Fair mengusung tema “Menyatukan Keberagaman dalam Kebersamaan”. 

“Seminar diikuti 40 orang dari berbagai mahasiswa Buddha di IIB Darmajaya dan Provinsi Lampung,” ungkap dia seperti dikutip dari http://darmajaya.ac.id.

• Investor Asing Jual Saham Rp 606 Miliar, IHSG Anjlok
• 5 Kebiasaan Terbukti Menciptakan Kesuksesan dalam Bisnis dan Kehidupan
• 5 Strategi Sosial Media Marketing untuk Bisnis

Menurut dia, esoknya (Minggu,red) akan digelar Festival Barongsai. “Kami mengucapkan terima kasih atas support dari berbagai pihak dalam acara ini. Semoga dalam terselenggaranya acara ini dapat mempererat tali persaudaraan antara kita semua,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y.Alfian, MBA., M.Sc., mengatakan dunia ini indah karena keberagamannya. “Hari ini dengan membuat kegiatan Chinese Fair ini juga bagian dalam keberagaman,” ungkapnya.

Firmansyah meminta agar Chinese Fair dapat menjadi agenda tahunan UKM Buddha IIB Darmajaya. “Menjadi agenda rutin. Tadi juga dari Pemerintah Provinsi Lampung ingin agar kegiatan ini dapat disinergikan dengan Pariwisata,” tuturnya.

Rektor mengapresiasi UKM Buddha yang menggelar kegiatan Chinese Fair. “Dengan kegiatan ini juga menjadi momentum bahwa apa yang menjadi keyakinan kita dijalani. Hal ini juga agar menunjukkan kebaikan-kebaikan diajarkan dalam keyakinan yang kita yakini,” imbuhnya.

Sementara, Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Kusnardi mengatakan atas nama pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi acara ini. “Semoga acara ini dapat berjalan lancar. Mari bersama kita berdayakan budaya Nusantara. Provinsi Lampung menjadi salah satu penanganan konflik terpadu kerawanan konflik sosial menjadi peringkat tiga nasional dalam antisipasi penanganan konflik sosial,” ungkapnya.

Kusnardi melanjutkan bahwa Provinsi Lampung merupakan miniatur Indonesia dengan banyaknya aneka ragam suku ras, agama dan budaya di Bumi Ruwa Jurai. 

• Bisnis Panas Bumi Penuh Risiko, Pertamina Geothermal Tak Seharusnya IPO
• Waroeng Saddap Siapkan Seafood Sedap dengan Harga Bersahabat
• Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Latih UMKM Gunakan Aplikasi Penjualan

“Terima kasih kepada Pak Rektor yang telah membina kerukunan dalam beragama di kampus. Merangkul keberagaman merupakan bagian Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.

Perbedaan, lanjut dia, selalu ada di tengah masyarakat. 

“Namun, bagaimana kita menyikapi kemajemukan menjadi sebuah kekuatan. Saya berharap Kampus Darmajaya ini jadi Kampus Akulturasi Budaya,” ujarnya.

Kusnardi berharap semua masyarakat dapat membangun Provinsi Lampung dengan keberagamaan. “Jadikan Chinese Fair untuk membangun kebersamaan untuk Lampung Berjaya,” pungkasnya. (*)