JAKARTA – Donor darah telah menjadi bagian dari tradisi kemanusiaan di seluruh unit kerja PTPN I. Hampir setiap tiga bulan sekali, kantor regional, kebun, hingga anak perusahaan menggelar kegiatan sosial ini bekerja sama dengan PMI setempat.

Salah satunya berlangsung di PTPN I Regional 5 Kebun Glantangan, Jember, Kamis (4/9/2025). Dari kegiatan yang difasilitasi Klinik Pratama dan PMI Kabupaten Jember itu, terkumpul 28 kantong darah dari karyawan serta masyarakat sekitar.

Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menyebut pernyataan salah satu peserta donor, Siti Natikah, sangat menginspirasi. “Donor darah merupakan sedekah murah yang manfaat, pahalanya besar, dan insya Allah berkah,” ujar karyawan Kebun Glantangan tersebut. Aris menilai, kalimat sederhana itu mencerminkan semangat solidaritas yang kuat di tubuh PTPN I.

“Donor darah sudah menjadi tradisi di semua unit kerja kami, baik di Sumatera, Jawa, Sulawesi, maupun Kalimantan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan kepada sesama. Saya setuju dengan istilah Ibu Siti Natikah, donor darah memang salah satu bentuk sedekah. Saya yakin gerakan kemanusiaan ini berkah,” kata Aris di Jakarta, Senin (8/9/2025).

• Damar bersama Konsorsium Permampu dan Kelompok Perempuan di Sumatra Rayakan HKS 2025
• PGN Pasok Gas Bumi ke RS Kariadi Semarang, Efisiensi Operasional Naik Hingga 60%
• Jasa Raharja Berpartisipasi di EASTS 2025, Dukung Program Keselamatan Nasional Transportasi Berkeselamatan

Kegiatan serupa juga dilaporkan dari berbagai regional. PTPN I Regional 7 di Bandar Lampung, misalnya, berhasil menghimpun 70 kantong darah dengan melibatkan karyawan dari kantor regional maupun kebun sekitar. Laporan aksi donor darah juga datang dari Regional 8, Regional 3, Regional 4, Regional 2, dan unit lainnya.

Aris berharap tradisi positif ini terus dijaga dan diperkuat. “Dengan jumlah karyawan yang besar, industri perkebunan kita berpotensi menjadi lumbung darah PMI di banyak daerah. Karena itu, donor darah harus terus disemangati dan dikampanyekan, agar makin banyak karyawan sadar pentingnya kepedulian kemanusiaan,” pungkasnya. (*)