Petani Hanya Cukup Pakai KTP untuk Dapatkan Pupuk Subsidi
Yunike Purnama - Jumat, 03 November 2023 20:03JAKARTA - Pupuk subsidi masih susah didapat petani khususnya di wilayah pedalaman atau pegunungan. Untuk itu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berencana mengubah skema untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Andi Amran Sulaiman mengatakan, bahwa petani cukup memakai KTP untuk mendapatkan pupuk subsidi. Hal itu disampaikan Mentan dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 3 November 2023.
“Selama sepekan ini kami pelajari, ternyata banyak petani yang tinggal di pegunungan atau pedalaman yang kartu taninya tidak bisa digunakan,” ujar Mentan.
Pihaknya menargetkan dalam waktu depat dapat mengeluarkan peraturan baru agar petani dapat mengakses pupuk subsidi hanya dengan KTP. “Dalam satu atau dua hari ke depan (aturan terbit),” ujar Amran.
Mentan mengatakan langkah tersebut tak lepas dari upaya mendorong Indonesia swasembada beras. Bahkan Amran bermimpi Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia. Pihakya optimistis hal tersebut bisa digapai karena Indonesia punya banyak lahan potensial yang belum tergarap maksimal.
Dia menghitung ada sekitar 10 juta hektare lahan yang belum tergarap dengan baik. “Ada 10 juta hektare lahan berupa rawa yang dapat disulap menjadi lahan produktif. Kalau kita bisa tambahkan itu, Indoensia bisa jadi lumbung pangan dunia.”
Lebih lanjut, Mentan mengatakan petani harus dapat memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat guna jika ingin menuju swasembada. Amran juga mengakui butuh kebijakan tepat agar pengelolaan pangan tak salah jalan. “Banyak peraturan yang harus kita bongkar agar semua (pelaku pertanian) bisa bergerak lebih cepat,” ujar Amran Sulaiman.
Pihaknya berencana kembali menggarap program lamanya yakni membangun lumbung pangan di perbatasan-perbatasan Indonesia dengan sejumlah negar, salah satunya Malaysia. Hal ini menjadi bagian upaya agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
"Kita harus membentengi wilayah-wilayah perbatasan kita dengan produk-produk yang dibutuhkan oleh warga yang ada di wilayah perbatasan," kata Amran. "Kalau mereka butuh bawang merah, kita akan tanam. Kita perlu lakukan ini untuk menghentikan penyelundupan. Dengan cara ini, kita bisa melakukan ekspor dengan sangat mudah ke negara-negara perbatasan,” ujar Mentan.(*)