Pemerintah Jaga Yield SBN 10 Tahun Kisaran 6,49-8,91 Persen Sampai 2024
Yunike Purnama - Rabu, 07 Juni 2023 16:47JAKARTA - Pemerintah berkomitmen untuk menjaga yield (imbal hasil) Surat Berharga Negara (SBN) agar tetap stabil. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan kepercayaan investor dan menjaga kredibilitas SBN RI di tengah kondisi ekonomi yang terus bergerak dinamis.
"Kami akan jaga untuk 2024, sehingga kita berharap SBN 10 tahun dalam range 6,49% sampai 8,91 persen," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI Senin, 5 Juni 2023 di Jakarta.
Dalam situasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) di Amerika Serikat yang disebutnya akan berlangsung higher for longer, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemeintah tetap optimistis SBN akan menunjukkan ketahanan yang kuat.
- OJK Ungkap 8.428 Aduan hingga Setop Kegiatan 155 Pinjol Ilegal per Mei 2023
- Jasa Raharja dan PNM Kolaborasi Menggelar Pelatihan Safety Riding untuk AO PNM
- Disdukcapil Akui Tak Bisa Intervensi Warga Pindah KK untuk PPDB
Stabilnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta konsolidasi keuangan yang kredibel, juga disebut Sri Mulyani sebagai faktor yang penopang kepercayaan investor terhadap SBN.
"Seiring dengan APBN yang kredibel, konsolidasi kita yang kredibel, mmaka kepercayaan dengan SBN kita menunjukan atitude yang steady atau stabil," ungkapnya.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyoroti perbedaan suku bunga antara SBN Indonesia dengan suku bunga policy rate di Amerika atau treasury rate 10 tahun yang semakin kecil. Hal ini menunjukkan investasi di SBN Indonesia tetap menarik bagi investor.
Adapun, inflasi yang relatif terjaga turut menjadi katalis positif bagi SUN. Sejak awal tahun, inflasi di Indonesia konsisten mengalami penurunan. Terlihat pada Mei 2023, inflasi tercatat turun 2,66% (yoy) dibandingkan pada bulan sebelumnya 2,83%.(*)