Bumi Tak Bulat Sempurna, Berikut Ulasan Ilmiahnya!
Chairil Anwar - Senin, 04 April 2022 09:47BANDAR LAMPUNG — Apabila Anda punya tali pengukur yang amat besar yang dimulai di pusat Bumi dan mencapai puncak tertinggi planet kita, Anda tidak akan melihat Gunung Everest. Sebaliknya, gunung tertinggi akan berada di sisi lain dunia: Chimborazo Ekuador.
Chimborazo menang dalam hal ini karena Bumi sebenarnya sedikit tergencet di kutub, seperti orang yang menekan kedua tangan di bagian atas dan bawah bola. Akibatnya, khatulistiwa tempat Ekuador duduk lebih menonjol. Alih-alih bola yang sempurna, Bumi adalah berbentuk "oblate," yang berarti itu berbentuk seperti bola yang agak pipih.
“Kebanyakan planet dan bulan memang bukanlah bola sejati. Mereka biasanya tergencet dalam beberapa cara atau lainnya," kata James Tuttle Keane, seorang ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.
- Launching SiMoniK, Dosen IIB Darmajaya Tingkatkan Perekonomian UMKM Pesawaran
- Simak! Tata Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 9 April 2022
- DJSN: Kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Masih Rendah
Jadi mengapa Bumi dan planet lain serta bulan tidak bulat sempurna?
Hambatannya adalah sesuatu yang disebut gaya sentrifugal, kata Keane kepada Live Science, atau gaya luar yang dialami oleh sebuah benda yang berputar.
Sebuah planet yang berputar mengalami gaya sentrifugal. Sebagai gambaran jika Anda berputar di kursi atau di atas kaki Anda, Anda akan merasakan tarikan dari pusat Anda. Mungkin lengan atau kaki Anda akan terkilir. “Atau, jika Anda duduk di komidi putar, ada sedikit kekuatan ekstra yang bekerja pada Anda di komidi putar itu, sehingga Anda merasa ditarik ke samping," kata Keane dikutip Live Science, Minggu 3 April 2022.
Karena planet dan bulan berputar, gaya sentrifugal menyebabkan mereka menonjol di ekuatornya. Efeknya bisa sangat halus, tetapi contoh bagusnya adalah Jupiter dan Saturnus. Jika Anda melihat gambaran global dari salah satu raksasa gas, Anda akan melihat bahwa mereka sedikit tergencet dan bagian tengahnya menonjol.
Bentuk tergencet planet-planet ini lebih terlihat karena mereka adalah planet yang berputar tercepat di tata surya, kata Keane. Semakin cepat sesuatu berputar, semakin besar gaya sentrifugal yang bekerja padanya.
Menurut Keane, contoh ekstrem gaya sentrifugal yang bekerja pada sebuah benda adalah planet kerdil Haumea. Planet kerdil itu berada di Sabuk Kuiper, wilayah objek es di luar orbit Neptunus. Haumea seukuran Pluto, tetapi berputar sangat cepat. Satu satu putaran penuh setiap empat jam sehingga hampir berbentuk telur. (CA)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 03 Apr 2022