Lampung
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan virus covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron pada anak cenderung lebih ringan dan cenderung lebih mengalami kelelahan.
"Untuk gejalanya ringan ada suatu kelelahan, flu, atau lainnya. Kalau dikatakan mirip dengan gejala apa pada anak maka mirip seperti infeksi virus lainnya," kata Anggraini dalam konferensi pers daring IDAI, Selasa (30/11/2021).
Sehingga perlu perhatian khusus kepada anak apakah terpapar covid-19 varian Omicron ini atau tidak, sehingga harus meningkatkan kewaspadaan dan ketika anak menunjukkan gejala covid-19 maka harus cepat dilakukan tes.
"Oleh karena itu tes sangat penting untuk membuktikan ini covid-19 atau bukan, jadi jangan ditunda-tunda baik tes antigen atau PCR. Tapi untuk mengetahui itu varian Omicron atau bukan maka perlu tes yang lebih advance lagi dengan mengirimkan sampel ke laboratorium pusat," jelasnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menginformasikan bahwa gejala virus covid-19 varian Omicron juga ditemukan pada anak 6 tahun di Afrika Selatan dengan gejala ringan.
Gejala yang dialami bocah 6 tahun tersebut seperti detak jantung yang tinggi meski indera perasa dan penciuman tidak hilang. Varian asal Afrika Selatan tersebut bisa semakin parah jika menyerang orang tua dengan komorbid.
"Memang varian Omicron menjadi perhatian dari WHO karena terjadi mutasi berlipat sehingga penularannya lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan varian Delta," ungkapnya. (*)