PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom kembali menjadi salah satu dari 800 perusahaan dengan tempat kerja paling nyaman di dunia versi Forbes 2022 atau Forbes 2022 Best Employer.
Naik 146 tingkat, Telkom kini berada pada urutan ke-153 sebagi tempat kerja paling kondusif di dunia. Tahun sebelumnya,Telkom menempati peringkat ke-299. Atas capaian tersebut, Telkom menjadi satu satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 2022 World Best Employer.
Atas presasi yang diraih Telkom, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memuji transformasi sumber daya manusia yang dilakukan emiten telekomunikasi pelat merah itu.
Erick berpesan, dengan mengemban pengharagaan tersebut, Telkom Indonesia harus bertahan menjadi tempat kerja kondusif untuk pengembangan talenta karyawan dan dapat ditiru oleh perusahaan BUMN lainnya.
Apresiasi kepada Telkom Indonesia karena telah mewujudkan Employee Value Proposition (EVP) atau Proposisi Nilai Karyawan dan Employer Branding BUMN untuk meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global dan pabrik talenta dengan baik. Hal ini harus ditiru dan saya menantikan kiprah BUMN lainnya," ujar Erick Thohir dikutip dari TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com pada Senin, 7 November 2022.
Di kategori industri telecommunication and services, Telkom juga menempati urutan ketiga di dunia. Artinya saat ini, Telkom mengungguli perusahaan servis komunikasi lainnya seperti Orange France, KT Korea, Telstra Australia, Etisalat UEA, Singtel Singapore.
"Ada kebanggaan jika melihat perusahaan Indonesia, terutama BUMN bisa berada di atas perusahaan internasional yang lebih ternama. Ini membuktikan bahwa kita bisa bersaing di pentas global, sekaligus mampu tumbuh, berkembang, dan berkontribusi untuk Indonesia," tambah Erick.
Saat penentuan daftar tersebut, Forbes bekerja sama dengan lembaga market research dunia, Statista dengan mensurvei 150.000 karyawan full-time serta part-time di perusahaan atau instansi multinasional di 57 negara.
Para responden kemudian mengevaluasi perusahaan berdasarkan pengaruh dan citra dari brand perusahaan, pengembangan talenta, kesetaraan gender, dan tanggung jawab sosial.
Responden juga harus memberikan rating seberapa besar mereka merekomendasikan perusahaan tempat mereka bekerja kepada kerabat maupun kolega.
"Terima kasih kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang mampu mengimplementasikan dan menginternalisasikan EVP di Telkom Indonesia. Saya berharap bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan sehingga hubungan sesama karyawan semakin solid," ujar Erick. (*)