Transaksi Pupuk Subsidi Anggota KPB Bandarlampung Kini Menggunakan Virtual Account

2021-11-06T12:38:16.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Sosialisasi anggota KPB terkait transaksi non tunai menggunakan virtual account dalam penebusan pupuk bersubsidi di Bandarlampung.
Sosialisasi anggota KPB terkait transaksi non tunai menggunakan virtual account dalam penebusan pupuk bersubsidi di Bandarlampung.

BANDARLAMPUNG - Petani anggota Kartu Petani Berjaya (KPB) di Kecamatan Rajabasa Bandarlampung mulai melakukan penebusan pupuk subsidi secara non tunai melalui virtual account.

Hal ini mengingat masa pandemi bahwa melakukan transaksi nontunai sangat dianjurkan demi keamanan dan kesehatan.

Penggunaan uang untuk transaksi tunai sebaiknya harus dikurangi sebisa mungkin, mengingat uang tunai sangat berpotensi menjadi media perpindahan virus Covid-19. 

KCD Pertanian Kecamatan Rajabasa Try Herryanto dan Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatab Rajabasa Susetiowati, mendampingi kelompok tani saat melakukan transaksi non tunai.

Sementara tim petugas dari BNI Cabang Tanjungkarang Roihan memandu kios selaku Agen46 dalam transaksi tersebut.

Kelompok Tani yang telah melakukan transaksi melalui virtual account adalah Mekar Jaya,  Suka Jaya 2, Harapan Jaya, Sido Makmur, Maju Bersama dan  Suka Maju 1.

Jumlah transaksi petani di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung per Senin (1/11/2021) lalu sebesar Rp94.705.000 untuk penebusan pupuk Urea 36.350 kg dan NPK 16.600kg.

Komentar salah satu petani mewakili petani lainnya, bahwa sistem Virtual Acount lebih praktis untuk penebusan pupuk subsidi.

Sekarang petani tidak perlu repot ke bank dalam proses transaksi melainkan ke  Agen 46 atau malah Agen46  langsung ke petani mengawal transaksi penebusan pupuk sehingga langsung selesai transaksinya dan tinggal nunggu didrop pupuknya.

Kios UD Pandu Tani, Kriswati menuturkan, “Kios jadi lebih mudah dalam pmesanan pupuk ke distributor karena petani langsung melaksanakan transaksi sebelum dropping pupuk. Setelah semua transaksi sudah selesai, kios baru dropping pupuk,” ujarnya. 

Menurut Susetiowati, dengan pembayaran non tunai penyuluh akan lebih mudah dalam mendampingi, mengontrol dan memverifikasi transaksi karena semua langsung dan jelas perhitungannya sehingga akuntabel.

Tahun depan, menu pembayaran dalam aplikasi KPB adalah non tunai dengan virtual account atau transfer ke bank himbara yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Program KPB.

Selain aman, mudah dan praktis, transaksi non tunai juga sebagai pelaporan realisasi penyaluran pupuk subsidi pada dashboard bank.
(*)