ojk
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan kepemilikan asuransi selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Kesadaran memiliki asuransi jiwa meningkat seiring dengan terbukanya informasi melalui media sosial, terutama bagi generasi muda.
Agency Program Head Allianz Life Indonesia, Aditya Sumirat berbagi tips sebelum bagi masyarakat yang akan membeli produk asuransi. Pertama, masyarakat harus memastikan perusahaan asuransi diawasi oleh OJK.
Sehingga bisa dipastikan perusahaan tersebut memang legal dan menjalani pemeriksaan rutin oleh otoritas.
"Tips pertama perusahaan asuransi harus terdaftar dan diawasi OJK," kata Adit, Senin (8/11/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan, perusahaan yang dalam pengawasan OJK akan memudahkan pengecekan kondisi perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan juga sangat penting karena untuk mengetahui proses perputaran premi yang dibayarkan.
"Harus dipastikan juga kondisi keuangan perusahaan," kata dia.
Adit juga menyarankan masyarakat memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik. Termasuk juga pelayanan agen, fasilitas dan proses klaim asuransi. "Pilih juga perusahaan asuransi yang bereputasi baik, pelayanan agen berpengalaman dan proses klaim yang sulit," kata dia.
Tips kedua yang perlu dilakukan perhatikan yakni pemilihan agen asuransi. Adit menyarankan agar masyarakat memilih agen yang memiliki lisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Bahkan dia menyarankan masyarakat untuk menanyakan langsung kepemilikan lisensi dan sertifikat pendukung yang menunjukkan seorang agen profesional. Hal ini bisa menunjukkan agen bisa menjelaskan produk-produk asuransi dan manfaatnya.
"Kita bisa punya lisensi apa enggak, kalau perlu kita bisa minta ditunjukkan kartu lisensi. Pilih agen yang membuat kita nyaman dengan baik,"
Terakhir, dia menyarankan jangan sampai membeli produk asuransi hanya karena agen asuransi orang yang dikenal. Sebab menurutnya pemilihan asuransi sangat penting karena berhubungan dengan finansial dan kebermanfaatan asuransi.
"Jangan beli asuransi karena enggak enakan, karena agennya teman kita atau malah mertuanya," kata dia. (*)