Sistem e-Health Menjadi Transformasi Aplikasi Layanan Kesehatan

2023-12-24T09:37:40.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

e-Health merupakan konsep aplikasi layanan kesehatan dan informasi yang dihantarkan melalui internet dan teknologi terkait
e-Health merupakan konsep aplikasi layanan kesehatan dan informasi yang dihantarkan melalui internet dan teknologi terkait

JAKARTA - Kekinian sistem e-Health dalam sistem operasional lembaga kesehatan telah menjadi pilar utama dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan mempermudah pertukaran informasi kesehatan, terutama dalam hal rujukan pasien. 

e-Health merupakan konsep aplikasi layanan kesehatan dan informasi yang dihantarkan melalui internet dan teknologi terkait, demikian dilansir dari ui.ac.id

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan, E-Health dianggap sebagai Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Dalam mekanisme operasional rumah sakit, berbagai aplikasi E-Health seperti Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), m-health, telemedicine, Personal Health Record, Supply Chain Management, Customer Relationship Management, dan Business Intelligence menjadi sangat diperlukan.

Guru Besar dalam Bidang Ilmu E-health, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI), Profesor Wuri, menyoroti pentingnya menerapkan prinsip-prinsip SI yang tepat untuk mendukung pengembangan optimal E-Health. 

Dalam mengembangkan aplikasi E-Health, aspek utama yang harus diutamakan meliputi kepatuhan, integrasi atau interoperabilitas, kehandalan, dan keamanan data. Khususnya, prinsip keamanan data menjadi krusial guna menjamin penggunaan data dan sistem E-Health secara aman, menjaga privasi informasi dengan baik.

Di tengah perluasan digitalisasi dalam sektor kesehatan, penting bagi pemerintah dan organisasi kesehatan untuk meningkatkan jumlah dan jenjang karir Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) di fasilitas pelayanan kesehatan. 

Kualitas SDM SI/TI juga harus ditingkatkan melalui pelatihan yang diberikan oleh para ahli dalam bidang ini, baik dari perguruan tinggi maupun praktisi, agar tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang SI/TI.

Dengan implementasi E-Health yang optimal, lembaga kesehatan memiliki potensi untuk memperkuat kemampuan Sistem Informasi dan Teknologi Informasinya secara berkelanjutan. Keterampilan dalam pengelolaan data kesehatan akan semakin penting di masa depan untuk membantu proses analisis di organisasi kesehatan. 

Hal ini akan membantu lembaga kesehatan dalam pengambilan keputusan serta kemampuan untuk terus mengikuti perkembangan terkini dalam bidang SI/TI, seperti kecerdasan buatan, big data, blockchain, dan teknologi lainnya. Semua ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efisien kepada pasien. (*)