Sentimen Suku Bunga Mereda, Rupiah Menguat Lawan Dolar AS

2022-10-05T11:48:32.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi kurs Rupiah terhadap Dolar AS.
Ilustrasi kurs Rupiah terhadap Dolar AS.

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi menguat seiring prediksi bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) tak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga dalam pertemuan mendatang.

Rupiah pagi ini menguat 48 poin atau 0,31 persen ke posisi 15.200 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.248 per dolar AS.

"The Fed diperkirakan tidak akan bersikap agresif seperti pada tiga pertemuan terakhir untuk kebijakan moneter di bulan Oktober ini," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures Rabu, 5 Oktober 2022.

Setelah mencatat kenaikan sebesar 75 basis poin (bps) pada masing-masing pertemuan Juni, Juli, dan September kemarin, tingkat suku bunga acuan AS telah mencatat level 3,5 persen. Langkah itu merupakan upaya The Fed untuk menekan inflasi yang masih tinggi di AS.

Tetapi pada pekan lalu, beberapa pejabat The Fed mulai memberikan masukan-masukan yang menunjukkan sikap hati-hati terkait kenaikan suku bunga yang terlalu cepat.

Naiknya tingkat suku bunga secara besar-besaran dari bank sentral AS dikhawatirkan akan menyebabkan goyahnya struktur ekonomi yang saat ini sedang tertekan oleh inflasi yang sangat tinggi.

The Fed juga diperkirakan hanya akan mencapai target suku bunga 4,6 persen pada 2023 mendatang dan mungkin akan bertahan di level tersebut. (*)