Sentimen Nikel Berlanjut pada Tiga Hari Perdagangan Pekan Ini, IPOT Rekomendasi 3 Saham untuk Trading

2024-05-20T06:52:30.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi pergerakan IHSG
Ilustrasi pergerakan IHSG

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik signifikan menyentuh level 7.317 di akhir perdagangan pekan lalu, Jumat, 17 Mei 2024. IHSG naik +3,22% atau 228,44 poin tertopang 2 top gainers yakni IDX BASIC yang naik sebesar +6,55% dan IDX FINANCE yang naik +2,80%.

Sementara itu satu top losers pada pekan lalu yakni IDX INDUST yang melemah -0,67%.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan sedikitnya ada 6 sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada pekan lalu yakni inflation rate YoY AS, indeks harga produksi MoM, penjualan ritel Amerika, klaim pengangguran di AS yang turun, sentimen harga nikel dan sentimen harga emas.

Angga menjelaskan inflation rate YoY AS pada April turun ke level 3,4% sesuai dengan konsensus dan secara MoMturun ke level 0,3% atau lebih rendah dari konsensus.

Selanjutnya, indeks harga produksi MoM meningkat ke 0,5% atau lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones di angka 0,3% serta penurunan yang direvisi sebesar 0,1% pada Maret.

Terkait sentimen penjualan ritel Amerika, pada April secara MoM penjualan ritel Amerika yang dilaporkan tidak mengalami perubahan, menyusul kenaikan yang direvisi ke bawah sebesar 0,6% pada Maret dan mengalahkan ekspektasi pasar yang diperkirakan naik sebesar 0,4%.

Menariknya lagi, ada pula sentimen klaim pengangguran di AS yang turun sebesar 10.000 ke level 222.000 dibanding bulan sebelumnya, meski masih lebih tinggi dibanding konsensusnya di level 220.000.

Sementara itu terkait sentimen nikel dan emas, nikel bergerak mendekati $21.000/ton, tertinggi sejak September 2023 yang disebab oleh adanya kekhawatiran mengenai supply nikel akibat ketegangan yang terjadi di New Caledonia yang berkontribusi sebesar 5% kepada supply nikel dunia.

 "Harga emas sendiri pada pekan lalu menyentuh level US$2.397,4/troy ons yang merupakan imbas dari kehati-hatian para pelaku pasar dalam menilai arah pergerakan kebijakan moneter yang akan dilakukan oleh The Fed," terang Angga.

Sentimen dan Rekomendasi IPOT Minggu ini

Berbicara tentang prospek market pada minggu ini yang hanya akan berlangsung selama 3 hari perdagangan yakni Senin-Rabu, 20-22 Mei 2024 karena ada libur Hari Raya Waisak dan cuti bersama pada 23-24 Mei 2024, Angga mengimbau para trader memerhatikan sejumlah sentimen ini yang diprediksi bakal memengaruhi pergerakan sejumlah saham.

"Sentimen yang wajib diperhatikan pada minggu ini yakni dari US yakni ada initial jobless claims dengan konsensus turun dari 222K ke 220k, S&P Global Composite PMI yang diprediksi naik dari 51,3 ke 51,4, S&P Global Manufacturing PMI yang diprediksi naik dari 50 ke 50,1 dan S&P Global Services PMI dengan konsensus naik dari 51,3 ke 51,5. Sementara itu dari dalam negeri ada sentimen suku bunga dengan konsensus tetap di 6,25."

Nikel sendiri, terangnya, akan terus naik jika aksi demonstrasi di New Caledonia tidak terselesaikan dan pastinya menghambat supply nikel dari negara tersebut. Diketahui, New Caledonia memproduksi sekitar 5% dari supply global atau nomor 3 terbesar di dunia setelah Indonesia dan Filipina.

"Tentu saja kondisi ini akan menguntungkan emiten nikel seperti NCKL, INCO, ANTM dan HRUM," terang Angga.

Berkaca pada data-data ekonomi dan sentimen di atas, PT Indo Premier Sekuritas yang berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk mulai belajar investasi tanpa registrasi dengan #PakeAjaDulu IPOT dan terus mengupdate rumor seputar saham-saham berpotensi di IPOT Buzz, merekomendasikan 3 saham ini dalam 3 hari perdagangan hingga Rabu, 22 Mei 2024.

1. Buy INCO (Support: 4.650, Resistance: 5.000) disebabkan oleh harga nikel yang melonjak ke 20.944 atau tertinggi sejak Agustus 2023. INCO sendiri berhasil breakout dari trend sideways-nya sejak awal tahun dan membuat uptrend channel.

2. Buy on Pullback JPFA (Support: 1.335, Resistance: 1.645). Kinerja sektor broiler pada 1Q24 membaik dan outlook FY24 juga cerah. Jika pendapatan dan laba melampaui ekspektasi analis, ada potensi analyst rating JPFA dinaikkan. Dana asing masuk ke JPFA cukup besar sejak awal bulan sebanyak 112,7 bio.

 3. Buy RAJA (Support: 1.400, Resistance: 1.550). Pada emiten ini terjadi akumulasi besar sejak low-nya di tanggal 20 Februari lalu. Jika berhasil breakout dari resistance kuat 1.470, RAJA berpotensi menguji resistance selanjutnya pada level 1.550-1.600. (*)