Kemenkeu
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA- Pemerintah melalui kementerian keuangan mengumumkan hasil kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester I 2023. Pendapatan negara mencapai Rp1.409,7 triliun, atau 57% dari target APBN. Sementara itu Negara telah menghabiskan anggaran sebesar Rp1.255,7 triliun pada semester I 2023 atau angka ini 41,0% dari total alokasi anggaran yang disediakan APBN.
Dilansir Kemenkeu.go.id, rabu 2 agustus 2023, dukungan dari berbagai kebijakan, termasuk intervensi harga dan stabilitasi pasokan, bantuan pangan, mampu menjaga pertumbuhan positif pendapatan negara. Sektor perpajakan menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam menambah pendapatan negara.
Kemenkeu melaporkan Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp891,6 triliun atau 39,7% dari total alokasi APBN, sedangkan realisasi Transfer ke daerah mencapai Rp364,1 triliun atau 44,7% dari total alokasi APBN. Selain itu, dalam laporannya Kemenkeu memaparkan pertumbuhan di sektor pajak mencapai 5,4% year-on-year (yoy). Pajak penghasilan melesat sebesar 26,2% yoy dan Pajak pertambahan nilai melesat 23,5% yoy.
Penerimaan pajak yang besar didominasi sektor industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, jasa keuangan, dan transportasi-pergudangan. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,5% yoy, dengan nilai mencapai Rp302,1 triliun. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh PNBP sektor nonmigas yang tumbuh sangat tinggi mencapai 94,7% yoy.
Sejauh ini pemerintah memprioritaskan belanja negara pada sektor yang secara langsung memberi manfaat untuk bagi masyarakat melalui program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, Penerima Bantuan IuranJaminan Kesehatan (PBI JKN), Kartu Prakerja, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), bantuan benih, subsidi, dan kompensasi energi.
Kementerian Keuangan menekankan bahwa kinerja APBN semester I 2023 menunjukkan stabilitas dan konsistensi dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas fiskal dan implementasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta penguatan sektor-sektor strategis guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan.(*)