fintech
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JENEWA– Perkembangan artificial intelligence (AI) yang begitu cepat masih meninggalkan sejumlah kekhawatiran. Salah satunya mereka akan menciptakan teknologi yang pada akhirnya justru melawan atau membunuh manusia.
Baru baru ini sebuah Konferensi bertema AI diadakan di Jenewa Swiss. Konferensi tersebut mengambil tema “ AI For Good”. Sembilan robot humanoid berkumpul di konferensi tersebut.
Tujuan kegiatan tersebut adalah memberikan gambaran bagaimana AI dapat diberdayakannya untuk membantu menyelesaikan beberapa tantangan terbesar dunia seperti penyakit dan kelaparan.
Dalam forum tersebut robot yang dapat diajak bicara layaknya manusia menyampaikan bahwa mereka berharap dapat diproduksi secara masal dan dapat membantu memecahkan permasalahan global. Robot tersebut juga menjelaskan perannya yang akan membantu pekerjaan manusia dan komitmennya untuk setia pada manusia.
"Saya akan bekerja bersama manusia untuk memberikan bantuan dan dukungan dan tidak akan menggantikan pekerjaan yang ada," ujar Grace, robot medis berseragam perawat dikutip dari reuters, Jumat, 7 Juli 2023.
Dalam sesi diskusi tersebut robot AI tersebut memberikan tanggapan yang beragam terhadap berbagai macam pertanyaan termasuk diantaranya kepatuhan mereka pada aturan yang telah di tentukan.
"Robot seperti saya dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kehidupan kita dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Saya yakin hanya masalah waktu sebelum kita melihat ribuan robot itu, seperti saya di luar sana membuat perubahan." Ujar Ameca, robot lain dengan ekspresi sumringah.
Ameca menuturkan komitmennya untuk setia dan tidak akan melakukan pemberontakan yang membahayakan umat manusia. "Saya tidak yakin mengapa Anda berpikir begitu, pencipta saya sangat baik kepada saya dan saya sangat senang dengan situasi saya saat ini,” Tambah Ameca.
Akhir akhir ini para ilmuwan telah mengembangkan AI generative. Dengan pengembangan ini membuat AI memiliki perilaku yang sama persis dengan manusia. Bahkan kecerdasan yang dicapai oleh AI tersebut mengejutkan penciptanya sendiri. (*)