Pendapatan
Penulis:Chairil Anwar
Editor:Chairil Anwar
BANDAR LAMPUNG — Banyak orang yang percaya bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Namun, penelitian terbaru mematahkan anggapan tersebut dan menawarkan pandangan bahwa kebahagiaan bakal terus meningkat sejalan dengan banyaknya pendapatan. Mungkin uang tidak akan bisa membeli cinta pada saat itu, tapi mungkin akan lebih memudahkan membeli kebahagiaan untuk orang kaya.
Seperti yang dilansir dari laman Forbes, pada 2010, psikolog bernama Daniel Kahneman dan seorang ekonom Angus Deaton (keduanya sama-sama memenangkan Nobel di bidang ekonomi) melakukan penelitian untuk memastikan apakah uang berperan dalam dua aspek kehidupan emosional seseorang.
Studi mereka menemukan bahwa uang memang berdampak pada bagaimana seseorang mengevaluasi hidup mereka ketika mereka memikirkannya. Hal itu juga menjelaskan orang-orang yang memiliki uang lebih banyak akan merasa kehidupan mereka lebih baik.
Penelitian tersebut juga menyebutkan kesejahteraan emosional akan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya pendapatan. Meski demikian, sementara pendapatan rendah dikaitkan dengan evaluasi dan kesejahteraan emosional yang rendah, pendapatan tinggi justru hanya akan membeli kepuasan hidup, bukan kebahagiaan.
Studi lain juga dilakukan Matthew Killingsworth. Ia melacak kebahagiaan seseorang dengan sebuah aplikasi. Idenya adalah Anda memberi tahu aplikasi apa yang Anda rasakan di beberapa titik sepanjang bulan, sehingga berkontribusi pada eksperimen ilmiah Killingsworth yang membantu pengguna mengetahui faktor apa yang terkait dengan peningkatan kebahagiaan.
Seperti hasil yang diberikan dari aplikasi tersebut, para peneliti setuju bahwa kebahagiaan adalah tujuan hidup, tetapi perbaikan dalam kehidupan manusia seperti rumah yang lebih besar, teknologi yang semakin maju, perawatan medis yang lebih baik juga dapat meningkatkan kebahagiaan.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan dari penelitian Killingsworth yang baru saja dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences bahwa kepuasan hidup dan kesejahteraan yang didapatkan akan meningkat seiring dengan pendapatan. Pendapatan yang lebih tinggi mungkin masih memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehari-hari. (CA)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 02 Apr 2022