Presiden Sebut ITERA Berpeluang Kembangkan Inovasi dengan Strategi Baru

2021-10-06T21:26:33.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

IMG-20211006-WA0056.jpg
Dies Natalis Institut Teknologi Sumatra (ITERA) Ke-7 di aula lantai 4 gedung kuliah umum ITERA, Rabu (6/10/2021).

BANDARLAMPUNG – Presiden Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo menilai di era disrupsi seperti saat ini, Institut Teknologi Sumatra (ITERA) sebagai perguruan tinggi negeri baru justru mempunyai peluang besar untuk mengembangkan cara-cara baru, mengembangkan strategi-strategi baru.

"Sebab bagi perguruan tinggi yang sudah berumur lebih dari setengah abad, mereka sedang berjuang untuk meremajakan diri untuk menghadapi disrupsi, sedangkan ITERA masih remaja bisa langsung berinovasi dengan strategi-strategi barunya,” ujar Presiden saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Dies Natalis ITERA Ke-7, Rabu (6/10/2021).

Meski masih tergolong perguruan tinggi negeri baru, berbagai capaian dan inovasi di bidang pendidikan tinggi, sains dan teknologi berhasil ditorehkan ITERA dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. 

Jokowi berharap ITERA dapat terus mengembangkan strategi baru yang lebih taktis, lebih efektif, yang lebih efisien.  Memanfaatkan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, serta edutech agar mahasiswa bisa belajar kepada siapa dan tentang apa saja.

“Lakukan kerja sama besar-besaran dengan pelaku-pelaku industri, untuk mengembangkan inovasi dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan mendidik mahasiswa untuk menyongsong pekerjaan masa depan atau future job, yang terus dinamis dan berubah, selamat berkarya ITERA untuk kemajuan Indonesia,” pesan Jokowi. 

Rektor ITERA Prof Mitra Djamal menyampaikan bahwa gagasan besar pendirian ITERA adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga engineer berkualitas di Sumatra dan guna menyongsong Indonesia emas tahun 2045.

Di usia ke-7 tahun, ITERA telah banyak melakukan berbagai trobosan, dan pembangunan infrastruktur penunjang pendidikan. Tepat pada peringatan Dies Natalis Ke-7 ITERA kembali meresmikan Laboratorium Teknik 5.1 dan 5.2, stasiun teleskop pengamat bulan internasional yang diberi nama Teleskop OZT atau diambil dari nama Rektor Pertama ITERA Ofyar Z Tamin (alm), dan Rumah Ibadah Multi Agama (RIMA).

ITERA juga meluncurkan Buku 7 Tahun ITERA yang menjelaskan kondisi ITERA selama 7 tahun berdiri, serta memaparkan rencana ITERA ke depan, dan Buku Memoar Ofyar Zainuddin Tamin, almarhum Rektor Pertama ITERA.

Gubernur Provinsi Lampung, yang diwakili Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, menyampaikan apresiasi kepada ITERA. Meski masih sangat muda, ITERA telah memberikan banyak hal positif bagi pembangunan Provinsi Lampung, Sumatra, dan Indonesia.

"Semoga ke depan dan dalam waktu yang tidak lama, ITERA mampu berdiri sejajar dengan ITB dan ITS, bahkan mampu menjadi world class uiversity yang menjadi center of excellent dan menghasilkan teknokrat-teknokrat yang professional," ujar Nunik, sapaan akrab Chusnunia. (*)