PT PLN (Persero)
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
LUMAJANG – PT PLN (Persero) bergerak cepat dalam memberikan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di sisi lain, perseroan juga terus fokus pada pemulihan suplai listrik ke daerah terdampak bencana tersebut.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, PLN telah menyiapkan Posko Darurat Bencana sebanyak tiga pos di ULP Tempeh, Posco Sumbe, Kacang dan Posco Penanggal. Serta menyiapkan bantuan berupa bahan makanan, logistik dan dapur umum untuk masyarakat setempat.
PLN melalui Yayasan Baitul Maal PLN menyalurkan bantuan tahap pertama berupa masker kain 800 buah, jas hujan 100 buah, terpal 50 buah, selimut 100 buah dan nasi kotak 100 kotak.
"Bantuan tahap pertama ini diberikan pada titik pengungsi sementara di pertigaan Jalan Pronojiwo, Desa Supit Urang," kata Adi.
Menindaklanjuti peristiwa erupsi Gunung Semeru, PLN pun telah melakukan jumlah langkah, yaitu koordinasi dengan BPBD untuk memastikan daerah atau zona yang aman dan zona bahaya, serta zona yang bisa dilewati oleh petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan.
Untuk menambah pasokan listrik, lanjut Adi, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 kilowatt (kw) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 kw sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat, serta menyiapkan personel bantuan dari ULP/UP3 terdekat.
Hingga Minggu (5/12/2021) pukul 06.00 WIB, dari 112 gardu yang terdampak kini 33 gardu sudah menyala kembali, sehingga sebanyak 7.697 pelanggan telah mendapatkan pasokan listrik.
"Dalam upaya pemulihan listrik di lokasi bencana, bagi kami keselamatan masyarakat tetap yang utama," ujar Adi.
PLN masih terus berupaya memulihkan seluruh pasokan listrik ke pelanggan. Hingga kini, masih ada 79 gardu distribusi dan 22.826 pelanggan yang terdampak padam. Adapun wilayah yang masih pada tersebut adalah Desa Pronojiwo, Desa Supit Urang, Desa Taman Ayu, Desa Tempursari dan Desa Curah Kobokan.
Adi menjelaskan, beberapa daerah yang masih padam belum dapat dijangkau oleh petugas PLN dikarenakan adanya akses jalan utama (Jembatan Perak Piketnol) yang roboh akibat erupsi.
“Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya jembatan Perak di Pronojiwo. Personil PLN akan segera mengamankan pasokan listrik di lokasi terdampak saat akses kembali dibuka, tentunya dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personil dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI Polri,” papar Adi.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu panas lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai.
"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," imbuhnya.
Bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan atau membutuhkan layanan PLN dapat mengubungi melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center PLN 123. (*)