Pertumbuhan DPK dan Kredit Perbankan Menguat per Juli 2023

2023-09-01T08:15:43.000Z

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Juli 2023 lebih kuat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Juli 2023 lebih kuat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Juli 2023 lebih kuat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Per-Juli 2023, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp6,6 kuadriliun dengan pertumbuhan 8,5% secara tahunan atau year-on-year (yoy), sedangkan DPK perbankan tumbuh 7,2% yoy.

Pertumbuhan keduanya lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Juni 2023, kredit dan DPK tumbuh masing-masing 7,8% yoy dan 6,4% yoy.

Rincian Penyaluran Kredit

Berdasarkan golongan debitur, penyaluran kredit korporasi tercatat sebesar Rp3,4 kuadriliun dengan peningkatan 7,4% yoy. Sedangkan kredit perorangan tercatat naik 9,5% yoy ke angka Rp3,2 kuadriliun.

Sementara itu, berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan paling tinggi berada di segmen kredit konsumsi dengan kenaikan 9,4% yoy di angka Rp1,9 kuadriliun.

Kenaikan kredit konsumsi paling tinggi terjadi pada jenis kredit kendaraan bermotor dengan pertumbuhan 16,1% yoy walaupun melambat dari 17,4% yoy pada bulan sebelumnya.

Kemudian, kredit investasi tumbuh 8,4% yoy menjadi Rp1,73 kuadriliun sementara kredit modal kerja (KMK) tumbuh 8,1% yoy ke Rp2,96 kuadriliun.

Rincian Penghimpunan DPK

Perkembangan DPK pada Juli 2023 terutama ditopang oleh DPK Korporasi yang naik 10,8% yoy, sedangkan DPK perorangan naik 4,2% yoy.

Ditinjau dari jenis simpanan, DPK giro untuk mata uang rupiah melesat hingga 7,8% yoy, menguat dari 4,3% yoy yang tercatat pada bulan sebelumnya.

Secara keseluruhan, giro naik 13% yoy di angka Rp2,29 kuadriliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 9,5% yoy pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, giro perorangan pada Juli 2023 mengalami koreksi 0,7% yoy setelah pada bulan sebelumnya mencatat kenaikan 1% yoy.(*)