Pertamina Rencana Hapus Pertalite pada 2024, Dialihkan ke Pertamax Green 92

2023-08-31T05:48:13.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan berencana akan menghapus atau berhenti menjual produk bahan bakar mesin (BBM) RON 90 atau biasa dikenal Pertalite dan menggantinya menjadi BBM RON 92 mulai 2024.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan berencana akan menghapus atau berhenti menjual produk bahan bakar mesin (BBM) RON 90 atau biasa dikenal Pertalite dan menggantinya menjadi BBM RON 92 mulai 2024.

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan berencana akan menghapus atau berhenti menjual produk bahan bakar mesin (BBM) RON 90 atau biasa dikenal Pertalite dan menggantinya menjadi BBM RON 92 mulai 2024. 

Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Menurutnya, penghapusan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang. Sesuai peraturan tersebut, bahan bakar yang dijual di Indonesia minimal RON 91.

"BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK oktan number yang boleh dijual di Indonesia minimum 91," paparnya.

Nicke menyampaikan RON Pertalite akan dinaikkan dan berganti menjadi Pertamax Green 92 merupakan campuran antara RON 90 (pertalite) dengan 7% bioetanol (E7).

"Oleh karena itu, 2024 mohon dukungan kami akan keluarkan lagi Pertamax Green 92. Sebetulnya ini pertalite kita campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," jelasnya

Tak hanya itu, Pertamina juga akan merilis Pertamax Green 95 pada 2024 dengan campuran antara pertamax dengan 8% etanol.

Menurutnya, dengan peluncuran dua produk ini, produk BBM Pertamina hanya tinggal tiga jenis pada 2024, termasuk Pertamax Turbo. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk membantu pemerintah menurunkan emisi karbon dan subsidi energi nasional.

"Jadi ini sudah sangat pas, satu, aspek lingkungan bisa turunkan karbon emisi. Kedua, mandatory bioetanol bisa kita penuhi. Ketiga, kita menurunkan impor gasoline," tandasnya.

Sebagai informasi, Pertamina memiliki Program Langit Biru sejak dua tahun lalu, di mana pada tahap pertama telah dilakukan penghapusan keberadaan BBM RON 88 atau yang dikenal dengan Premium. Sementara kenaikan RON  ke RON 92 merupakan tahap kedua dari Pertamina.(*)