Perkuat Pasar Bisnis Cloud dan B2B IT, Telkom Suntik Modal Sigma Rp2,6 Triliun

2022-05-13T15:21:26.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan suntikan modal berupa penyertaan modal ke PT Sigma Cipta Caraka atau Telkom Sigma sebesar Rp2,6 triliun.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan suntikan modal berupa penyertaan modal ke PT Sigma Cipta Caraka atau Telkom Sigma sebesar Rp2,6 triliun.

JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan suntikan modal berupa penyertaan modal ke PT Sigma Cipta Caraka atau Telkom Sigma sebesar Rp2,6 triliun.

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menjelaskan penyertaan modal bertujuan menguatkan bisnis perusahaan sesuai rencana strategis transformasi yang dicanangkan. Dimana, menjadikan Telkom Sigma sebagai direct subsidiary Telkom. Telkom Sigma sebelumnya merupakan anak perusahaan Telkom Metra.

"Hal ini merupakan salah satu Strategic Initiative untuk mengakselerasi Telkom Sigma menjadi B2B IT digital service leader," ungkap Budi dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Mei 2022.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gartner (2021), pasar bisnis cloud dan B2B IT services di Indonesia diproyeksikan meningkat signifikan, masing-masing dengan CAGR 27 persen untuk Cloud dan CAGR 7 persen untuk B2B IT service pada 2024.

Adanya pandemi Covid-19, lanjut Budi, berperan meningkatkan adopsi cloud dan mempercepat transformasi digital. Untuk itu, Telkom Sigma bersiap mengantisipasi kenaikan permintaan cloud di masa mendatang dengan memperluas layanan dan menggandeng kerja sama dengan pemain global.

Telkom Sigma sendiri merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan dan solusi berbasis ICT. Perusahaan memiliki lebih dari 450 klien dari berbagai industri, seperti perbankan, telekomunikasi, energi, transportasi, manufaktur, dan lainnya.

Penyertaan modal yang dilakukan Telkom kepada TelkomSigma, lanjut Budi, merupakan transformasi Telkom Group menuju digital ready organization, termasuk pindah ke entitas yang lebih ramping untuk memaksimalkan value.

Sementara itu Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi mencatat setelah aksi korporasi ini, Telkom Sigma akan memfokuskan portofolio bisnisnya pada IT services, cloud, dan digital services dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan yang signifikan.

Beberapa tahun mendatang, khususnya peningkatan permintaan Cloud dan IT Services di pasar Indonesia. Diharapkan kedepannya Telkom Sigma dapat melayani kapasitas layanan cloud yang lebih besar dan performansi yang lebih excellence.

"Dengan adanya penyertaan modal ini, TelkomSigma diharapkan dapat lebih agresif mendukung kebutuhan ICT berbagai pihak untuk memberikan value terbaik bagi stakeholders," tutup Budi. (*)