Penulis:Fajar Anjungroso
Editor:Fajar Anjungroso
JAKARTA – Keandalan teknologi mesin common rail besutan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (AIMI) diakui pengusaha angkutan.
Bukan sekadar sudah memenuhi aturan main standar emisi gas buang EURO 4 yang berlaku mulai 7 April mendatang, tapi common rail truk Isuzu turut mendatangkan cuan.
Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna, Wahyudi Sulistya mengakui sengaja memilih armada truk Isuzu GIGA sebagai armada angkutan.
Dia menilai, armada yang sudah mengadopsi mesin common rail Isuzu ini sangat menguntungkan.
"Biaya perawatan menjadi lebih murah, tentunya sangat menguntungkan buat para pengusaha, khususnya seperti saya ini. Pemakaian bahan bakarnya juga menjadi lebih irit," katanya di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/3/2022).
Lebih jauh dia menambahkan mesin common rail yang dibenamkan di truk Isuzu nyaris tak pernah rewel. Tambahan lagi, Isuzu selalu rutin mengingatkan agar selalu melakukan perawatan berkala.
”Perawatan mesin common rail di truk Isuzu tidak rumit kok sehingga menguntungkan sekali. teknisi Isuzu juga siap da,” tuturnya.
Isuzu sendiri sudah mengadopsi teknologi mesin common rail di kendaraan komersial sejak tahun 2010.
Keunggulan dari teknologi ini ada pada mekanisme penyemprotan bahan bakar ke jantung mesin diesel secara elektronik.
Alhasil, common rail membuat kinerja mesin lebih efesien dan irit bahan bakar. Tak cuma itu saja, getaran mesin pun menjadi halus.