telkomsel
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan kapitalisasi pasar (market cap) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp500 triliun pada tahun 2025 seiring dengan penggabungan Telkomsel dan Indihome.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin, 3 April 2023.
Integrasi antara Telkomsel dan Indihome ini merupakan bagian dari strategi transformasi Telkom dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan infrastruktur digital.
Per-4 April 2023, market cap Telkom berada di angka Rp404,17 triliun, dan angkanya diproyeksikan bisa mencapai Rp500 triliun pada 2025.
"Nantinya,Telkom bisa mencapai nilai market cap Rp500 triliun di 2025 nanti," kata Kartika.
Peleburan antara Indihome dan Telkomsel ini dikatakan Kartika didorong oleh alasan bahwa masyarakat semakin banyak yang beralih ke jaringan fiber dan Wi-Fi sehingg transformasi yang tepat sasaran perlu dilakukan.
Dengan peleburan ini, nantinya masyarakat bisa merasakan layanan Telkomsel dan Indihome secara terintegrasi.
"Integrasi antara bisnis mobile dan provider ini menjadi satu keniscayaan dan merupakan satu transformasi yang diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih utuh kepada masyarakat dan juga meningkatkan pendapatan jangka panjang," kata Kartika.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa eksisting Telkom selama ini melayani pasar melalui Telkomsel dan Indihome, dan nantinya pelayanan ini akan dikombinasikan untuk masyarakat.
Dengan adanya penggabungan ini, Telkom memproyeksikan EBITDA mencapai Rp5 triliun hingga Rp6 triliun mulai tahun 2027 nanti.
Ririek pun menjamin bahwa penggabungan ini tidak akan membuat pihaknya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di kedua perusahaan.
"Satu hal yang dapat saya jamin di forum ini adalah tidak akan ada pengurangan karyawan," tegas Ririek.(*)